Jakarta-Budi Gunadi Sadikin selaku Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengungkapkan bahwa setiap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mendapatkan bantuan modal kerja (BMK) atau bantuan presiden (banpres) sebesar Rp2,4 juta akan menerima kredit lunak dengan bunga nol persen.
Kredit lunak berarti fasilitas pinjaman dengan syarat-syarat pelunasan yang ringan, tingkat suku bunga rendah, dan jangka waktu panjang.
“Rencananya kredit lunak ini untuk enam bulan pertama, bunganya akan diberikan nol persen. Dengan demikian akan sangat membantu untuk para pengusaha UMKM untuk terus tumbuh,” ujar Budi, pada video conference, Jumat, 28 Agustus 2020.
Ia pun menjelaskan bahwa kredit lunak ini adalah bantuan tahap kedua bagi UMKM setelah mendapatkan modal kerja dari pemerintah. Dirinya berharap modal kerja itu dapat membangkitkan kembali usaha UMKM setelah diterpa pandemi korona.
“Hibah ini akan digunakan sebagai modal kerja awal bagi mereka dan sesudah mereka berusaha maka omzet mereka pasti Insyaallah lebih baik,” terang Budi.
Ia mengatakan bahwa hal ini sudah didiskusikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koperasi dan UKM. Namun demikian, dirinya tidak memberikan jawaban pasti mengenai kapan kredit lunak akan benar-benar diberikan.
“Kami akan melakukan program lanjutan untuk bisa memberikan program kredit lunak usaha mikro kepada para pengusaha UMKM yang sebelumnya sudah kami berikan hibah sebanyak Rp2,4 juta tadi,” ucap pria yang juga Wakil Menteri BUMN I ini.
Pemerintah sendiri hingga kini telah menyalurkan bantuan modal kerja kepada sejumlah UMKM. Realisasinya hingga kini sudah 10,9% dari total Rp22 triliun. Artinya, pemerintah baru menyalurkan bantuan sebesar Rp2,39 triliun.
Pada awalnya, pemerintah menargetkan 12 juta UMKM untuk menerima bantuan tersebut. Tetapi, Budi kembali menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan modal kerja kepada 15 juta UMKM.
“Hibah 2,4 juta kepada potensi 15 juta pengusaha mikro,” pungkasnya.