Jabat Dirut Artajasa, Ini Tiga Kebaruan Armand Hermawan

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan. (Foto: Dok. TF/Zaenal)

Jakarta – Sejak menjabat Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) pada Juni 2023 lalu, Armand Hermawan memiliki visi membawa Artajasa tumbuh menjadi lebih besar, lebih inovatif dan lebih kreatif dengan mengoptimalkan solusi layanan sistem pembayaran yang bermanfaat bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.

Selain itu, ada tiga hal kebaruan yang Armand bawa, sebagai orang nomor satu di Artajasa demi mewujudkan visinya itu, yakni pertama, stop selling product, namun start selling solution. “Bila kami bertemu pelanggan, kami harus menawarkan sesuatu yang baru. Harus memberikan suatu solusi atas kebutuhan pelanggan. Jadi, kami bisa secara end-to-end memberikan service ke pelanggan. Maka, pilar keempat bisnis Artajasa, yakni managed service, meliputi Fraud Detection System (FDS) dan Third Party Card Management System (TPCM) itu akan kami genjot. Jadi, ke depannya akan banyak business-to-business atau B2B,” ujarnya, kepada Asian Post, beberapa waktu lalu.

Lalu, kedua, Artajasa menjadi partner bank dalam mengakselerasi dan mengeksekusi program Bank Indonesia. Dan ketiga, transformasi culture di Artajasa agar lebih ahead dengan kebutuhan customer. “Sudah pasti kalau all the innovations come from people. Jadi, people culture di Artajasa dari yang sudah advance menjadi lebih advance lagi. Karena kami berada di bisnis yang dituntut untuk selalu advance. Jadi, people-nya, bisnis core-nya, terus kami jaga,” tambah Armand.

Sebagai informasi, Artajasa telah menorehkan berbagai pencapaian dan prestasi. Misalnya, layanan ATM Bersama memperoleh apresiasi sebagai Top Brand Award untuk Interbank Network selama tiga tahun berturut-turut. Di tahun 2023 ini layanan ATM Bersama meraih Top Brand Index sebesar 60,80%.

“Kami bersyukur berbagai layanan yang dikelola Artajasa saat ini sudah semakin berkembang dan dikenal oleh berbagai institusi. Artinya layanan ATM Bersama tidak hanya sudah menjadi kebutuhan transaksional di tengah masyarakat, melainkan juga sudah menjadi top of mind,” tutupnya. (*)

Penulis: Ayu Utami

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *