Jakarta-Faisal Basri selaku ekonom senior memprediksi Indonesia tak akan bisa lepas dari resesi pada kuartal III 2020. Ia pun meramalkan perekonomian Indonesia akan jatuh ke minus 3%.
“Kuartal III perkiraan saya minus 3 persen,” ujar Faisal pada sebuah video conference, Senin, 31 Agustus 2020.
Jika proyeksi ini benar, maka Indonesia akan masuk daftar negara-negara di dunia yang masuk jurang resesi. Pasalnya, ekonomi Indonesia sendiri sudah minus 5,32% pada kuartal II 2020.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak perlu pusing memikirkan cara untuk terbebas dari resesi ekonomi, karena penularan virus masih berlangsung. Dan menurutnya, selama penularan virus tersebut masih berlangsung, maka dampaknya terhadap perekonomian juga tidak bisa dihindarkan.
“Bagi saya, kalau boleh saya sarankan, jangan hindari resesi,” terang Faisal.
Kemudian, ia menyarankan bahwa pemerintah sebaiknya fokus mengendalikan pandemi coronanya, dan bukan pada sektor ekonominya. Ia menyakini bahwa bila kuantitas penularan virus corona di Indonesia dapat turun dan terkendali, maka secara otomatis perekonomian akan membaik.
“Jangan target tidak resesi pada kuartal III 2020. Targetnya sampai September 2020 itu benahi virus, sehingga kuartal III 2020 biarkan minus,” tambah Faisal.
Sementara itu, ia memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia akan berakhir negatif bila pemerintah tak bisa menangkal gelombang kedua pandemi corona.
“Jangan bicara pemulihan ekonomi dulu. Pemulihan ekonomi akan semakin lama. Kalau ada gelombang kedua itu yang akan membuat pertumbuhan ekonomi minus 3,8 persen tahun ini,” pungkas Faisal.