Jakarta – Penambahan dua Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Tennis Indoor, Senayan dan Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jateng dalam dua hari memberikan dampak signifikan bagi penambahan warga Indonesia yang divaksin. Tepat 15 hari sejak Sentra Vaksinasi Bersama BUMN dibuka perdana di Istora, Senayan, tercatat sudah 100 ribu lebih warga lansia dan pekerja layanan publik menerima vaksinasi secara gratis.
Pencapaian ini mendapat apresiasi penuh dari Menteri BUMN, Erick Thohir dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga lansia dan pekerja layanan publik yang antusias menjalani vaksinasi di tiga lokasi Sentra. Dalam waktu dua minggu, Sentra Vaksinasi Bersama yang diinisiasi Kementerian BUMN dan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Pemda DKI Jakarta, dan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) telah memvaksin 103.228 warga Indonesia.
“Meski perjalanan masih panjang untuk memvaksin seluruh lansia dan pekerja layanan publik, namun Sentra Vaksinasi Bersama BUMN ini telah memberikan sumbangsih nyata bagi percepatan program vaksinasi nasional tahap kedua yang dicanangkan pemerintah. Apresiasi juga bagi para dokter, perawat, dan volunter yang tak lelah dan tetap semangat melayani,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta.
Meski keberadaan sentra vaksin Kementerian BUMN ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi, ada beberapa ketentuan yang harus dipahami agar program vaksinasi nasional tahap kedua yang menargetkan lansia dan pekerja layanan publik berjalan lancar. Salah satunya mengenai kapan sebaiknya jadwal suntik vaksin kedua bagi peserta yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama. Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, mengenai Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 ditetapkan bahwa interval penyuntikan dosis pertama dan kedua, yaitu 28 hari untuk populasi dewasa maupun lansia.
Surat Edaran bernomor: HK.02.02/I/653/2021, juga menekankan dibutuhkan monitoring ketat pemakaian vaksin demi mencegah pemborosan vaksin. “Oleh karena soal vaksin ini yang mengatur Kementerian Kesehatan, ketentuan tersebut harus kita patuhi bersama bahwa vaksinasi untuk dosis kedua dilakukan setelah 28 hari dari suntikan pertama,” ujar Menteri BUMN.
Menurut rencana, ke depan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN akan dibuka di Surabaya, Jawa Timur yang bertujuan mendorong percepatan program vaksinasi nasional dengan target mencapai satu juta vaksin per bulan. Saat ini, tahap kedua vaksinasi nasional menyasarkan kepada 21,5 juta kalangan lanjut usia serta 16,9 juta pekerja dan pelayan publik di seluruh Indonesia. Bagi warga Jawa Tengah, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di PRPP Semarang telah membuka tautan pendaftaran vaksinasi khusus lansia yang bisa diakses di https://loket.com/event/vaksinasi-covid-19-untuk-lansia-ib14. Sedangkan untuk Jakarta, pendaftaran bisa dilakukan di https://loket.com/event/vaksinasicovid19untuklansia.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan meyakini bahwa perekonomian nasional akan kembali bergeliat, khususnya bagi para UMKM. Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang tengah dilakukan pemerintah dapat memulihkan sektor UMKM secara perlahan.
“Ketersediaan vaksin akan meningkatkan optimisme pemulihan,” ujar Putrama dalam siaran pers.
Pelaku UMKM, menurut Putrama, sangat merasakan dampak pandemi covid-19. Banyak pelaku UMKM yang harus gulung tikar. Namun begitu, berbagai program yang digelontorkan pemerintah untuk mendorong UMKM bertahan dan bangkit di masa pandemi, sangat membantu mengurangi tekanan yang dihadapi pelaku UMKM.
“Kerja nyata pemerintah dalam membantu UMKM dampaknya sangat luar biasa,” ujarnya.
Ia juga mengatakan keberhasilan Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya Sentra Vaksinasi Bersama, menjadi kunci sukses peningkatan program vaksinasi nasional. Proses pendaftaran yang mudah, dan juga pelayanan yang responsif membuat antusiasme masyarakat sangat tinggi dan positif terhadap program vaksin. “Kerja nyata yang dilakukan pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi nasional menjadi sebuah asa bagi pelaku UMKM,” ujar Putrama.
Putrama melanjutkan, Program vaksinasi yang mulai dilakukan pemerintah membawa harapan bagi masyarakat, dunia usaha, dan UMKM bahwa penanganan pandemi Covid-19 pada akhirnya dapat dikendalikan. Hal ini akan menimbulkan rasa aman dari para pelaku usaha dan konsumen dalam melakukan aktivitas perdagangan. “Saya yakin bahwa pemulihan ekonomi, akan didahului oleh Pemulihan UMKM, karena UMKM merupakan tulang punggung negara. Mayoritas pelaku usaha, merupakan pelaku usaha UMKM,” ujarnya.
PT Jamkrindo, perusahaan penjaminan kredit tersebut merupakan anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) dengan induk holding PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Jamkrindo juga terlibat dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemberian Penjaminan Kredit Modal Kerja dalam rangka PEN.