Bank Danamon Indonesia (Danamon), sebagai bagian dari MUFG, grup keuangan global serta bank terbesar di Jepang dan salah satu institusi keuangan termuka di dunia, menggandeng PT Kimia Farma Tbk untuk memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi terhadap karyawan dan keluarga intinya pada Senin (31/5). Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama ini dilaksanakan hingga 2 Juni 2021 dan melibatkan sekitar 1.000 karyawan.
Danamon terus berkomitmen dan peduli terhadap keamanan dan kesehatan karyawan serta nasabah di masa pandemi. Melalui Vaksinasi Gotong Royong ini, Danamon berharap dapat meningkatkan kenyamanan serta pelayanan kepada nasabah sekaligus mendukung pemerintah dalam mempercepat kekebalan komunal (herd immunity) dan pemulihan ekonomi nasional.
“Di era pandemi, kunci sukses dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan komunitas terletak pada kesehatan dan keamanan pegawai. Untuk itu Danamon mendukung penuh program vaksinasi COVID-19 yang dijalankan pemerintah. Kami berharap langkah aktif yang dilakukan Danamon dapat menciptakan kondisi yang lebih nyaman serta aman, baik kepada karyawan maupun nasabah serta membantu mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki, Senin (31/5).
Dalam melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong untuk karyawan Danamon tersebut, Kimia Farma menugaskan cucu usaha, PT Kimia Farma Diagnostika, sebagai pelaksana. Dengan demikian sejak penyuntikan perdana (kick off) Vaksinasi Gotong Royong pada 18 Mei 2021, Kimia Farma Diagnostika telah memberikan pelayanan vaksinasi kepada perusahaan manufaktur, perbankan, dan media massa. “Danamon sangat berterima kasih kepada PT Bio Farma atas pengadaan vaksin Gotong Royong ini dan kepada PT Kimia Farma yang membantu proses vaksinasi kepada karyawan dan keluarganya. Kami juga berterima kasih kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Kemenkes dan Kementerian BUMN atas dukungan yang diberikan kepada Danamon. Semoga langkah aktif kami dapat membantu memutus penyebaran COVID-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi,” tambah Yasushi.
Sementara itu, kemitraan Danamon dengan PT Kimia Farma telah terjalin sejak pandemi terjadi. Kimia Farma membantu pengadaan alat-alat kesehatan dan screening test COVID-19 di kantor-kantor Danamon di Jakarta dan daerah. Di lain pihak Danamon memfasilitasi pembiayaan pengadaan vaksin ke holding PT Bio Farma (Persero) melalui pembiayaan konvensional dan syariah dengan total sebesar Rp 2 triliun.
Lebih lanjut, Herry Hykmanto, Direktur Syariah dan Sustainability Finance Danamon, menuturkan bahwa selama pandemi, Danamon juga mengambil langkah penting serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua kantor dan cabang Danamon untuk memastikan keselamatan dan kesehatan nasabah dan karyawan. Seperti penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh dan face recognition di pintu masuk, hand sanitizer di sejumlah titik lokasi, praktik physical/social distancing untuk setiap interaksi, dan penerapan work from home. “Selain itu, Danamon juga turut mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan digital aplikasi D-Bank dan Danamon Online Banking guna membantu memenuhi kebutuhan transaksi perbankan.”
Verdi Budidarmo, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah rencana vaksinasi sejak November 2020 demi terciptanya pelayanan terbaik. Ia mendukung penguatan kerja sama Kimia Farma dan Danamon, karena kedua belah pihak berkomitmen untuk mendukung rencana Pemerintah dalam mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia.
“Kami berharap dukungan vaksinasi terhadap karyawan Danamon ini dapat meningkatkan pelayanannya kepada nasabah sekaligus dapat mempercepat pemulihan perekonomian nasional yang sedang diupayakan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kami berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk di kalangan usaha,” ujar Verdi.
Dari sisi pelayanan, Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra memaparkan, bahwa KFD melaksanakan kegiatan vaksinasi sesuai dengan petunjuk teknis Kementerian Kesehatan mulai dari survei lokasi, pendistribusian vaksin sampai kegiatan penyuntikan. Dengan demikian seluruh karyawan Danamon beserta keluarganya akan menerima pelayanan terbaik dan profesional. “Tim teknis sudah kami siapkan dengan baik. Kami melakukan survei lokasi terlebih dahulu dan memastikan seluruhnya berjalan sesuai aturan. Kami pastikan tidak ada bagian yang terlewat,” tuturnya.
Agus Chandra menambahkan bahwa KFD terus melakukan pembenahan internal, termasuk memastikan seluruh kegiatan sudah sesuai dengan standard operasional prosedur (SOP) untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada seluruh pelanggan. Di antaranya berupa penguatan sistem layanan dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless. Selain itu, sistem pengawasan internal (SPI) juga diperketat dengan menempatkan petugas pengawas mutu di 359 outlet KFD di seluruh Indonesia.