Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) dalam waktu dekat akan segera merealisasikan Penawaran Umum Terbatas Keenam (PUT VI) melalui penerbitan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham.
Bank ini telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan PUT dalam rangka penerbitan HMETD kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta dan berlanjut melalui beberapa tahapan pendaftaran dokumen hingga dinyatakan efektif oleh OJK pada Senin, 8 November 2021.
Presiden Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada para pemegang saham dan regulator yang mendukung sejak awal proses penambahan modal ini hingga akhirnya memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada Senin, 8 November kemarin. “Dengan penambahan modal ini KB Bukopin semakin yakin untuk mengembangkan bisnis dan mengatasi berbagai tantangan ke depannya,” ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (9/11).
Pada pelaksanaan PUT VI, KB Bukopin akan menerbitkan saham baru kelas B sebanyak 35.214.288.984 (tiga puluh lima miliar dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh delapan ribu sembilan ratus delapan puluh empat) saham kepada para pemegang saham.
Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 18 November 2021 dimana setiap 200.000.000 (dua ratus juta) saham lama KB Bukopin akan memperoleh 215.554.239 (dua ratus lima belas juta lima ratus lima puluh empat ribu dua ratus tiga puluh sembilan) HMETD. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD habis dieksekusi oleh pemegang saham, maka KB Bukopin akan memperoleh dana Rp7,04 triliun. Tanggal terakhir periode perdagangan HMETD adalah 26 November 2021.
KB Kookmin Bank selaku pemegang saham utama KB Bukopin menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT VI ini, dengan jumlah sebesar Rp4,72 triliun atau 23.593.682.494 (dua puluh tiga miliar lima ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus delapan puluh dua ribu empat ratus Sembilan puluh empat) saham dan KB Kookmin juga menyatakan siap untuk menjadi pembeli siaga pada PUT VI dengan akan mengeksekusi sisa HMETD yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham lain sebanyak-banyaknya 3.500.000.000 (tiga miliar lima ratus juta) saham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan tertanggal 7 Oktober 2021.
“Kami telah berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang untuk menjadi bank terkemuka di Indonesia, penambahan modal melalui right issue ini adalah bukti bahwa tekad kami didukung oleh seluruh shareholder KB Bukopin,” tegas Choi.
Sementara, per 31 Oktober 2021, saham KB Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank 67%, PT Perusahaan Pengelola Aset 2,08%, PT Bosowa Corporindo 0,59%, dan masyarakat mencapai 30,33%.