Jakarta-PT Jamkrindo senantiasa mendukung perkembangan dan penciptaan nilai kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain melakukan penjaminan kredit untuk UMKM yang merupakan bisnis utama perusahaan, Jamkrindo juga melakukan pelatihan dan pendampingan UMKM, serta melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok pengadaan perusahaan agar bisnis UMKM semakin berkembang.
Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan di tengah situasi pandemi, Jamkrindo konsisten meningkatkan pendapatan UMKM dengan cara melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok pengadaan perusahaan. Pada tahun 2021, terdapat ratusan UMKM yang terlibat dalam pengadaan di Jamkrindo dengan volume transaksi sebesar Rp 89,35 miliar.
“Kami berkomitmen memberikan ruang dan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bertransaksi serta menjalin kemitraan,” ujar Putrama, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/1).
Ia berharap, kemitraan yang dilakukan dengan para UMKM dapat menciptakan ekosistem rantai nilai dan rantai pasok berkelanjutan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selaras dengan visi pemerintah untuk meningkatkan peran serta UMKM dalam perekonomian nasional, Jamkrindo juga aktif melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa di Pasar Digital (PaDi) UMKM. Pasar Digital (PaDi) UMKM adalah platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama para perusahaan BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Platform tersebut memudahkan UMKM memasarkan produk atau jasanya serta memfasilitasi pengadaan antara perusahaan pelat merah dan UMKM.
“Dukungan terhadap pelaku UMKM sangat penting untuk meningkatkan kembali geliat perekonomian, kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung kemajuan UMKM dan mendukung kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia,” lanjut Putrama.