Batam – Proxy War dimanfaatkan sebagai alat perang masa kini oleh negara-negara tertentu untuk mengintimidasi negara lain, dan merupakan satu ancaman yang harus dihadapi Indonesia. Karenanya, generasi muda diharapkan menjadi role model dan garda terdepan menyebarluaskan Virus Kesadaran Bela Negara di lingkungan sekolah hingga ke masyarakat.
Demikian dijelaskan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, dalam sambutannya yang disampaikan Direktur Bela Negara (Dirbelneg) Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Jubei Levianto, pada Pembukaan Kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, di Lembaga Pendidikan Agama Tingkat Dasar dan Menengah, Rabu (30/3), di Batam, dikutip dari keterangan resminya.
“Melalui Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara ini, Kemhan berharap membangun karakter warga negara di lembaga pendidikan yang mampu berkontribusi dengan baik, demi kemajuan Indonesia sesuai kapasitas dan kompetensinya masing-masing”, kata Dirjen Pothan Kemhan.
Kegiatan di lembaga pendidikan agama tingkat dasar dan menengah ini, diselenggarakan oleh Ditjen Pothan Kemhan pada 30 dan 31 Maret 2022, yang diikuti Guru Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, kemudian pelajar Aliyah serta sekolah khusus keagamaan Kristen, Hindu dan Budha di Batam.
Ikut mendukung dengan menghadiri kegiatan tersebut Forkopimda kota Batam, dengan menghadirkan narasumber antara lain, Dir. Bela Negara Brigjen TNI Jubei Levianto yang menyampaikan materi “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara”, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Dr. H. Zulkarnaen S.Ag, M.H., dengan materi “Implementasi Bela Negara dalam Sistem Pendidikan Agama di Kota Batam” dan Kadiskominfotik Batam Azril Apriansyah, S.T, M.T., dengan materi “Bijak bermedia Sosial Bagian dari Bela Negara, serta FKPT Kepulauan Riau Dr. H. Muhammad Zaenuddin, S.Si.M.Sc, menyampaikan materi “Pencegahan Terorisme dan Radikalisme Bagian Bela Negara.