Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan berharap jatah kursi menteri antara PKB dengan Nahdlatul Ulama (NU) dipisah.
Alasannya, pemisahan itu akan bisa memperkuat umat.
Menurut Daniel, meskipun memiliki basis massa yang sama, kepentingan dua lembaga berbeda-beda, sehingga perlu diusulkan secara terpisah.
Artinya, NU tetap diakomodir atas nama nonpartai tanpa mengurangi jatah kursi PKB.
“Ya mudah-mudahan seperti itu (NU dan PKB dipisah) dengan harapan umat bisa semakin kuat,” kata Daniel Johan dalam diskusi MNCTrijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7).
Terkait wacana soal pemisahan jatah menteri itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu beralasan tidak semua kepentingan NU bisa diakomodir melalui partai PKB. NU punya kepentingan keumatan sendiri sebagai ormas.
“Kita harus memahami apa yang menjadi aspirasi lembaga Nadhlatul Ulama artinya ini bukan hanya keputusan PKB jadi aspirasi dari masyarakat bahwa mereka punya kepentingan untuk memajukan umat secara langsung,” kata Daniel Johan.
Namun demikian, Daniel tetap menyerahkan keputusan mengenai itu kepada Presiden Joko Widodo. Sebagai partai pendukung pencalonan Jokowi, PKB hanya mengusul dan memberi pertimbangan kepada Jokowi. []