Jakarta – Kondisi ekonomi yang masih dalam masa pemulihan setelah melalui pandemi Covid-19 serta dibayangi oleh isu resesi global 2023 menyebabkan masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang menahan diri dalam melakukan pembelian mobil baru. Masyarakat yang memiliki kebutuhan akan mobil lebih realistis dengan lebih memilih untuk melakukan pembelian mobil bekas.
Hal ini sesuai dengan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang menunjukkan bahwa pasar mobil bekas di Indonesia telah meningkat sejak tahun 2018 dengan total penjualan sebanyak 3,2 juta unit. Bahkan menurut data OLX Autos sampai dengan tahun 2022 lalu, penjualan mobil bekas selama pandemi telah meningkat dan mengalami kenaikan sebanyak 8%.
Selain faktor yang telah disebutkan tadi, meningkatnya permintaan dan penjualan mobil bekas pun dipengaruhi faktor lainnya seperti antusiasme masyarakat Indonesia dalam menyambut musim mudik perayaan Hari Raya yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sebagai perusahaan asuransi umum terpercaya di Indonesia, Allianz Utama Indonesia kembali mengingatkan akan pentingnya memiliki perlindungan kendaraan termasuk mobil bekas, agar pemakaian mobil bekas tetap nyaman dan aman.
“Calon pembeli mobil bekas perlu menyadari beragam risiko kerusakan yang mungkin terjadi, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk itu, terdapat berbagai tips bagi calon pembeli saat memilih mobil bekas berkualitas,” ujar Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jaslim, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 6 Februari 2023.
Pertama, tentukan budget. Sebelum memilih mobil bekas yang akan dibeli, tips pertama yang harus diperhatikan adalah mengetahui apakah budget yang dimiliki sesuai dengan harga mobil bekas yang akan dibeli, tanpa harus mengganggu pos keuangan lainnya.
Kedua, waktu untuk survey. Membeli mobil bekas melalui dealer atau dengan pemilik langsung keduanya membutuhkan waktu dan keuletan guna mendapatkan mobil bekas yang berkualitas. Waktu untuk survey ini perlu disiapkan agar tidak mengganggu produktivitas lainnya.
“Mengecek bagian interior, eksterior, dan fisik mobil adalah hal yang penting berikutnya. Pada bagian interior mobil, pastikan calon pembeli mengecek bagian elektronik seperti headunit, pergerakan streering wheel, hingga fungsi lampu,” jelas Alwin.
“Pastikan juga untuk mengecek fisik mobil, seperti usia mobil dan kilometer tempuh mobil. Apabila kilometer mobil sudah terlalu besar, maka hal tersebut menandakan mobil yang hendak dibeli adalah mobil capek. Terlebih bagi yang ingin mengasuransikan mobilnya, maksimal usia mobil yang dapat disetujui oleh perusahaan asuransi adalah 10 tahun lamanya,” tambahnya.
Di samping itu, ia terangkan bahwa calon pembeli mobil bekas perlu memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, melakukan test drive, dan jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Jika kondisi dan surat-surat kendaraan sudah diperiksa semua, maka kini calon pembeli tinggal memilih perusahaan asuransi yang tepat untuk mengasuransikan kendaraannya.
“Hanya perusahaan asuransi yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bisa menawarkan produknya ke masyarakat. Untuk itu, pastikan bahwa pengguna kendaraan hanya memilih asuransi kendaraan yang telah mendapatkan izin dari OJK. Selain itu, telusuri reputasi perusahaan melalui track record dan annual report perusahaan tersebut,” papar Alwin.
Asuransi kendaraan memberikan 2 macam perlindungan untuk dipilih, yakni komprehensif dan total loss only (TLO). Asuransi kendaraan komprehensif memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua kerusakan, mulai dari baret, penyok, kaca pecah, hingga kehilangan akibat pencurian. Tentunya, dengan banyaknya perlindungan yang diberikan, nominal premi yang dibayar juga lebih mahal.
Sedangkan, asuransi kendaraan TLO memiliki besaran premi yang lebih murah dibandingkan asuransi komprehensif. Namun, asuransi kendaraan TLO hanya memberikan perlindungan terhadap kerusakan berat dan kehilangan. Kerusakan berat yang dimaksud adalah kendaraan rusak parah akibat kecelakaan dan untuk perbaikan membutuhkan biaya di atas 75% dari harga kendaraan.
Selain itu, terkadang perusahaan asuransi juga menyediakan layanan perluasan jaminan, seperti risiko akibat kerusuhan, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan lain-lain.
“Setiap produk asuransi kendaraan menawarkan perlindungan yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan, bandingkan masing-masing asuransi kendaraan dengan beberapa hal penting seperti bengkel rekanan, kemudahan klaim, dan fitur layanan.”
Sama seperti memutuskan membeli mobil bekas, Alwin jelaskan lebih lanjut, dalam memilih asuransi kendaraan juga harus disesuaikan dengan ketersediaan budget. Jangan memaksa untuk membeli asuransi kendaraan dengan premi yang tinggi. Namun, jangan pula terbujuk dengan tawaran premi murah. Semakin murah premi, biasanya banyak pengecualian yang diberlakukan pada produk asuransi kendaraan tersebut.
“Para pemilik dan pengguna kendaraan yang mana Allianz Mobilku sebagai proteksinya bisa mendapatkan beberapa manfaat dan keuntungan, termasuk untuk perlindungan risiko kendaraan dengan manfaat bantuan darurat Emergency Road Assistance (Allianz RodA) selama 24 jam yang tersedia di kota-kota besar Indonesia seperti seluruh Pulau Jawa, Medan, Palembang, Potianak, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Makassar, Bandar Lampung, Madura, hingga Denpasar, juga jaringan bengkel yang luas dan call center AllianzCare 24/7,” terang Alwin lagi.
Menjadi salah satu perusahaan yang paling terpercaya, Allianz Utama Indonesia senantiasa membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim asuransi kendaraan sebesar Rp72,4 miliar selama 2022.
“Melihat kebutuhan masyarakat atas perlindungan terhadap kendaraan yang dimiliki, Allianz Utama Indonesia melakukan berbagai inovasi yang berkesinambungan, salah satunya dengan mengembangkan portofilio produk. Hal ini kami lakukan demi memberikan perlindungan asuransi kepada lebih banyak orang di Indonesia,” tutup Alwin.
Editor: Steven Widjaja