Surabaya — Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memasuki pasar global merupakan hal yang tidak mudah dan perlu beberapa upaya agar produknya mampu menembus pasar internasional tersebut. Walau begitu, Bannk Indonesia (BI) tak henti-hentinya terus mendorong pelaku bisnis merambah pasar global.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Singapura, Ramdhan Deny dalam seminar “UMKM Menembus Pasar Internasional” di Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Surabaya membeberkan tiga langkah BI untuk mendorong pelaku usaha menembus pasar global, khususnya Singapura.
Deny menilai pasar Singapura merupakan pasar yang potensial. “Singapura merupakan tempat berkumpulnya pembeli internasional. Ketika sudah memasuki Singapura menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pelaku usaha,” kata Deny di Surabaya, Jumat, 8 November 2019.
Adapun strategi BI dalam memasarkan produk Indonesia di pasar Singapura pertama ialah dengan memberikan banyak kesempatan kepada UMKM bertemu dengan International Potential Buyer dengan melakukan berbagai pelatihan dan pertemuan dengan para buyer. “Kedua tentu memfasilitasi Business Matching antara UMKM terpilih dengan International Potential Buyer,” tambah Deny.
Sementara strategi ketiga akan dilakukan pihaknya bersama kedutaan untuk terus memonitor dan menindaklanjuti tahapan bisnis UMKM termasuk untuk memfasilitasi komunikasi lanjutan antara UMKM tertentu dengan Potential Buyer tertentu dalam rangka mempercepat realisasi transaksi.
“Pada intinya, UMKM diharapkan memiliki produk yang unik, bagus dan berkualitas, rajin ikut pameran, rutin melakukan kontak dengan buyer, serta sabar untuk melewati setiap prosesnya,” tukas Deny. (*)