Tangerang – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau yang dikenal sebagai toko ritel Alfamart telah berencana untuk membuka 300-an gerai di Filipina pada tahun ini. Menurut Corporate Secretary Alfamart, Tomin Widian, pihaknya juga akan membuka sekitar 1.000 gerai lagi untuk di Indonesia.
“Pembukaan gerai tahun ini kurang lebih 1.000 gerai, dan di Filipina akan kita buka 250 sampai 300-an gerai,” ucap Tomin di Tangerang, dikutip Jumat, 19 Mei 2023.
Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira, turut menambahkan bahwa pihaknya sedang mempelajari negara mana saja yang dirasa potensial untuk dijajaki kerja sama. Potensi dan kesesuaian pasar pada suatu negara menjadi pertimbangan dasar Alfamart dalam menentukan target negara untuk ekspansi.
“Sampai saat ini kita terus mengeksplor, tapi kita belum memutuskan untuk masuk ke negara lain. Kita mengamati potensi bisnis dan relevansi dengan pasar di sana. Total gerai Alfamart yang ada di Filipina mencapai 1.464 gerai, dengan tiga kantor cabang,” ujar Anggara.
Di satu sisi, Tomin melanjutkan, pembukaan gerai di tahun ini akan menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sebesar Rp4 triliun sampai 4,3 triliun. Capex ini bukan hanya digunakan untuk pembukaan toko baru, namun digunakan pula untuk biaya sewa toko eksisting.
“Capex akan digunakan untuk penambahan toko baru dan juga perpanjangan sewa toko yang habis. Capex juga akan digunakan untuk renovasi, penambahan equipment, baik di toko maupun di warehouse, juga penambahan distribusi center,” jelas Tomin.
Pada kuartal I-2023 sendiri, telah terserap sebesar Rp860 miliar dari total capex AMRT Rp4 triliun hingga Rp4,3 triliun tersebut. Dana tersebut digunakan AMRT untuk membuka gerai baru, serta untuk membayar perpanjangan sewa toko sebanyak 2.500 sampai 2.800 toko.
Penulis: Steven Widjaja