Jakarta – NASA blak-blakan menyatakan tengah berada dalam kesulitan finansial. Anggaran yang ada disebut tidak cukup untuk membiayai pemeliharaan dan konstruksi fasilitas gedung. Padahal, Direktur Divisi Fasilitas dan Real Estate NASA, Erik Weiser, mengungkapkan bahwa kondisi infrastruktur lembaga antariksa itu tengah memburuk. Hal ini Erik sampaikan langsung di hadapan komite National Academies.
Adapun ketimpangan itu dalam hitungan kasar senilai USD259 juta per tahun. Jika dibandingkan dengan standar pemeliharaan industri komersil, ketimpangannya menjadi USD600 juta per tahun.
Erik juga menerangkan bahwa kekurangan anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas NASA mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Mayoritas fasilitas yang kami miliki saat ini sudah di luar masa pakainya,” ujarnya, seperti dikutip dari ArsTechnica, Jumat, 18 Agustus 2023.
Ia katakan, sebanyak 83% fasilitas yang dimiliki NASA bisa dikatakan sudah ‘kadaluwarsa’. Persentase itu bahkan jauh melampaui jumlah karyawan NASA yang seharusnya telah pensiun saat ini, yakni sebanyak 25%, yang mana isu ini juga menjadi isu tersendiri bagi lembaga antariksa itu. Selain itu, dalam 4 tahun terakhir, NASA terpaksa harus menunda 78 proyek perbaikan akibat kurangnya dana.
“Ini berisiko menggagalkan misi NASA. Kita semua tak ingin itu terjadi,” ujarnya.
Penulis: Steven Widjaja