Jakarta – Demi mendistribusikan uang Rupiah ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia, Bank Indonesia (BI) sampai menggunakan jasa kapal tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
“Saya sapa Laksamana TNI Aryanto Condro Wibowo beliau adalah Wakil Asisten Operasi KASAL. Beliau punya banyak kapal, kapalnya besar, tapi kapalnya beliau mengedarkan rupiah di NKRI,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat membuka Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) di Istora Senayan, Jumat, 18 Agustus 2023.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menegaskan jika distribusi uang ke wilayah 3T menemui beragam rintangan karena medannya yang berat. “NKRI kita ini terdiri dari ribuan pulau dan kita punya keterbatasan,” tutur Marlison di kesempatan yang sama.
“BI hanya ada di kantor perwakilan dan fasilitas perbankan hanya ada di kota yang relatif besar,” tambahnya.
Demi mengatasi hal tersebut, Marlison menerangkan, pihaknya sampai menggandeng TNI AL. Bersama TNI AL, BI mengantarkan uang-uang rupiah baru ke daerah terpencil dan terluar tiap bulannya. Di tahun ini, BI menargetkan mendistribusikan Rupiah ke 85 pulau terpencil di 18 provinsi. “Tahun depan akan ada target lagi,” katanya.
Di pulau-pulau terpencil dan terluar itu, terdapat masyarakat yang aktif melakukan transaksi perdagangan. Di sana, BI mengumpulkan uang yang sudah lusuh, dan menggantinya dengan yang baru. Dengan adanya bantuan dari pihak TNI ini, diharapkan tak ada lagi mata uang asing yang beredar di wilayah NKRI.
“Ketersediaan uang yang cukup dan layak itu menjamin tidak ada uang selain Rupiah masuk ke daerah kita,” pungkasnya.
Penulis: Steven Widjaja