Palu – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memperkuat, mempermudah, dan mendekatkan akses layanan perbankan syariah kepada masyarakat di Tanah Air. Hal itu salah satunya diwujudkan dengan membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palu R.E. Martadinata.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan pembukaan KCP BSI di R.E. Martadinata diharapkan mampu memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah secara lebih maksimal kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Palu.
BSI KCP Palu R.E. Martadinata sendiri adalah hasil dari relokasi BSI KCP Palu Tadulako, salah satu dari 132 gerai dan cabang yang direlokasi oleh perseroan pada tahun ini, sebagai bagian dari strategi untuk lebih mengoptimalisasi layanan kepada masyarakat.
“Relokasi yang BSI lakukan merupakan langkah mewujudkan komitmen BSI untuk semakin dekat dengan masyarakat, menghadirkan produk dan layanan yang berkelanjutan, serta bermanfaat untuk nasabah. Selain itu, juga sebagai bukti kesungguhan BSI dalam mewujudkan bank syariah yang inklusif, modern, dan inovatif yang akan menjadi energi kebaikan untuk ekonomi Indonesia,” tutur Bob, dikutip Selasa, 7 November 2023.
Visi Besar
Bob menyebutkan bahwa BSI juga terus membuka kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat dan memperluas layanan perbankan syariah di Indonesia dan dunia. Upaya ini terus ditempuh BSI sebagai salah satu jalan mewujudkan visi BSI menjadi Top 10 Global Islamic Bank.
“BSI berkomitmen terus meningkatkan layanan untuk nasabah yang jumlahnya terus bertumbuh. Transformasi yang konsisten dilakukan oleh seluruh komponen BSI dalam menorehkan kinerja yang membanggakan diharapkan memberikan nilai tambah yang baik bagi negara, pemegang saham, maupun umat,” terang Bob.
Hal ini terlihat dari kinerja BSI yang positif. Sepanjang tahun berjalan 2023, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global. Sepanjang kuartal III/2023 misalnya, BSI mencetak laba bersih Rp4,20 triliun atau tumbuh 31% secara tahunan.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp262,12 triliun per kuartal III 2023, didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito. Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh mencapai Rp231,68 triliun atau meningkat 15,94% secara tahunan.
Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menjadikan salah satu layanan dan produk BSI tersebut berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional saat ini. Sementara dari sisi jaringan, BSI didukung oleh lebih dari 1.100 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor: Steven Widjaja