Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2023. Hal ini salah satunya bisa dilihat dari pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 9,32% year on year (yoy) menjadi Rp463,99 miliar. Pertumbuhan laba ini tak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ciamik pada sejumlah pos keuangan lainnya.
Total aset Bank Kalbar tercatat tumbuh 6,66% yoy di angka Rp25,15 triliun, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,16% menjadi sebesar Rp18,97 triliun dan rasio dana murah (CASA) tetap baik mencapai 62,05%.
Kredit yang diberikan tercatat tumbuh 7,67% menjadi Rp15,58 triliun, dengan kualitas portofolio kredit cukup terjaga pada posisi NPL 1,86%, jauh dari batas yang ditetapkan oleh regulator maksimal 5%. Bank Kalbar berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan teliti serta mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal kembali atau lunas.
Dengan upaya tersebut, Non-Performing Loan (NPL) dapat dipertahankan di level yang aman. Bank Kalbar juga melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui proses penyelesaian kredit secara persuasif maupun pelelangan barang agunan.
Rasio-rasio keuangan juga terjaga dalam posisi baik antara lain LDR pada posisi 82,11%, ROE 12,38%, ROA 2,72% CER 59,00%, NIM 6,46%, BO/PO 68,06%, Rentabilitas 0,82%, serta yang terpenting adalah Total Modal telah mencapai Rp4 triliun dan telah memenuhi persyaratan modal minimal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalbar juga semakin memperkuat eksistensinya di Kalimantan Barat, di mana total aset sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh 6,11% yoy, total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 12,77%, total pembiayaan sebesar Rp1,36 triliun atau tumbuh 8,28%, laba sebesar Rp98,88 miliar atau tumbuh 2,59%, dan NPL tercatat sangat baik sebesar 0,20%.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah setia Bank Kalbar, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota selaku Pemegang Saham, Seluruh Anggota Legislatif pada Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, OPD Provinsi, Kabupaten dan Kota serta yang tidak kalah pentingnya adalah seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan/ti Bank Kalbar yang telah memberikan kontribusi maksimal kepada Bank Kalbar,” ujar Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 3 Januari 2024.
Rokidi juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk terus membesarkan Bank Kite Punye Kite dengan cara mempergunakan seluruh produk dan jasa keuangan Bank Kalbar, mempromosikan Bank Kalbar kepada siapapun dan kesempatan apapun agar Bank Kalbar dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi sebesar besarnya kepada Masyarakat Kalimantan Barat.
Editor: Steven Widjaja