Jakarta – PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation), perusahaan jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal, dengan bangga mengumumkan fokus utamanya pada peningkatan ekosistem penerbangan di Indonesia. Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif yang telah dilakukan perusahaan untuk mendukung pemerintah, masyarakat terluar, melalui servis seperti charter flight untuk kegiatan aerial survey, aerial photography ataupun air patrol, mengangkut kargo dan penumpang, operasi modifikasi cuaca, VIP Charter dan juga memiliki approved maintenance organization (AMO).
Sebagai upaya mendukung perekonomian masyarakat terluar di Indonesia, Smart Aviation telah membuktikan kontribusinya melalui penyediaan jasa angkutan udara yang handal dan efisien. Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memastikan konektivitas yang optimal, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Smart Aviation memiliki visi yang kuat untuk menjadi pelopor dalam meningkatkan ekosistem penerbangan Indonesia. Melalui teknologi canggih dan layanan berkualitas, kami berkomitmen untuk membantu mewujudkan konektivitas yang lebih baik, mendukung perekonomian masyarakat terluar, dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi di Indonesia,” ujar Founder dan CEO PT Smart Cakrawala Aviation, Pongky Majaya, dikutip Selasa, 20 Februari 2024.
Dalam menjalankan visi ini, Pongky Majaya, menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya memberikan hasil dan capaian terbaik bagi negeri ini, sehingga nantinya dapat membuka peluang dan menciptakan solusi untuk tantangan penerbangan di masa depan.
Keberlanjutan ekonomi di Indonesia menjadi prioritas bagi Smart Aviation, dan perusahaan telah membuktikan keterlibatannya melalui berbagai proyek, termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca, Foto Udara, dan inisiatif-inisiatif lainnya. Hingga saat ini, Smart Aviation telah memiliki 16 unit Caravan, 4 unit Pilatus PC-6, 3 unit Cessna 172, 1 unit helikopter EC130 T2/H130 T2 untuk mendukung ekosistem industri penerbangan di Indonesia.
Executive Business Development Smart Aviation, Hasteranagara, mengungkapkan bahwa semua pesawat dan helikopter tersebut dibeli secara cash atau tunai. Hastera juga beberkan ada penambahan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP dan 1 Cessna 408 SkyCourier.
Penambahan armada tersebut untuk meningkatkan layanan penerbangan charter di Indonesia pada tahun 2024.
“Saat ini kita mengadakan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan dan 1 Cessna 408 SkyCourier,” ucap Hasteranagara, pada acara Intimate Luncheon Smart Aviation with Media di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
Untuk bisa mendatangkan 4 pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP dan 1 Cessna 408 SkyCourier, pihaknya menggelontorkan anggaran sekitar Rp400 miliar.
Rincianya, harga 1 unit pesawat Cesna 208B Grand Caravan senilai USD3.750 juta atau setara dengan Rp60 miliar. Sedangkan untuk Cessna 408 SkyCourier harga satu unitnya USD9,8 juta atau setara dengan Rp140 miliar.
Satu unit pesawatnya bisa menampung 12 orang penumpang dan 1 ton 250 kg muatan barang.
“Jadi, yang kita tandangani ini atau pembelian transaksi kami dengan Textron Aviation sekitar Rp400 miliar,” pungkasnya.
Smart Aviation juga memberikan panggilan terbuka kepada berbagai pihak untuk berkolaborasi. Membuka peluang kerja sama, perusahaan siap melaksanakan mitigasi akibat cuaca, distribusi kebutuhan pokok ke wilayah terluar Indonesia, pemetaan wilayah/foto udara, pemetaan karbon, dan berbagai proyek lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Komitmen ini tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Kami percaya bahwa dengan inovasi dan kerja sama, kita dapat mencapai atmosfer penerbangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk semua,” tambah General Manager Smart Aviation, Sonia Erlyn Nasution pada kesempatan yang sama.
Penulis: Steven Widjaja