UOB Indonesia Targetkan 100.000 Pengguna Kartu Kredit Tahun Ini, Begini Strateginya

Head of Cards and Loan UOB Indonesia, Herman Soesetyo di Plaza MINI Pondok Indah Jakarta, Rabu (3/4). (Foto: Istimewa)

Jakarta – PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) menargetkan peningkatan jumlah nasabah kartu kredit sebanyak 100.000 nasabah pada tahun ini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Head of Cards and Loan UOB Indonesia, Herman Soesetyo. Herman menjelaskan, hingga kini UOB Indonesia telah memiliki 1 juta lebih kartu kredit yang tersebar di masyarakat. Yang mana, satu orang nasabahnya bisa memiliki lebih dari satu kartu kredit.

“Kita cukup agresif dalam hal penambahan jumlah kartu kredit. Jumlah kartu kita yang beredar itu sudah ada lebih dari 1 juta, jadi dari situ kita berupaya terus menambah terus gitu. Kita targetkan penambahan jumlah kartu kredit di masyarakat itu hampir 100.000 setiap tahunnya. Cukup agresif kalau dari segi penambahan jumlah kartu kita,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 3 April 2024.

Ia tegaskan bahwa pihaknya sangat menekankan kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan kartu kredit untuk nasabah. Pihaknya sampai membuat digital platform untuk memfasilitasi nasabah-nasabah kartu kredit UOB Indonesia yang tengah travelling ke luar negeri, sehingga bila ada insiden kartu kredit hilang, para nasabah tinggal membuka aplikasi digital untuk melakukan pemblokiran.

Herman lebih lanjut menjelaskan, paska rampungnya proses akuisisi segmen bisnis konsumer Citi Indonesia oleh UOB Indonesia, pihaknya terus menggencarkan pengadaan berbagai program menarik berhubungan dengan kartu kredit UOB Indonesia. Ini juga dilakukan untuk memastikan kelancaran atau seamlessness masa transisi nasabah ritel Citi Indonesia ke UOB Indonesia dalam hal penggunaan kartu kredit.

“Kita memastikan bahwa nasabah-nasabah yang dulu ada di Citibank merasakan bahwa program-program yang ditawarkan UOB itu berguna banget, program-programnya lebih banyak kok. Jadi, kita mau memastikan bahwa ada seamless transition di mana konsumen merasakan manfaatnya. Misalnya, program berupa lucky draw, atau konser Taylor Swift di Singapura belum lama ini, lalu ada juga Ed Sheeren. Jadi, makin banyak program-program seperti ini,” jelasnya.

Herman katakan, pihaknya juga menekankan pada konektivitas antar negara-negara di mana UOB beroperasi, sehingga semua program-program yang ada bisa saling terkoneksi. Konsep tersebut akan membantu nasabah UOB Indonesia untuk lebih memiliki akses di pasar Asia Tenggara (Asean), di mana para nasabah yang travel ke luar negeri akan mendapati program yang sama, entah itu di Thailand, Vietnam, ataupun Indonesia.

“Jadi, mereka merasakan sebagai Asean citizen. Yang kita tekankan adalah konektivitas di antara negara-negara ini di mana UOB beroperasi, sehingga semua program-programnya itu bisa saling terhubung,” tuturnya.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa UOB Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai merchant partner ternama dari berbagai industri, mulai dari perhotelan, shopping retail, hingga otomotif. Di samping itu, UOB Indonesia turut menggandeng perusahaan BUMN besar seperti Garuda Indonesia dan Telkom sebagai partnership-nya dalam segmen kartu kredit.

“Kita baru ada relaunch kartu-kartu baru, kita reframe proposition-nya. Dengan Garuda kita punya tagline baru yakni ‘simple from shop to sky’. Jadi, bagi yang suka dengan kartu kredit miles, bisa memanfaatkan partnership UOB Indonesia ini dengan Garuda untuk mendapatkan tiket gratis dan lainnya. Selain itu, kita juga bekerja sama dengan Telkomsel. Garuda dan Telkomsel ini kan the largest BUMN kalau di sini,” pungkasnya.

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *