Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh positif pada 2024 di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat perang dan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan berada pada kisaran 4,7-5,5%,” ucap Gubernur BI, Perry Warjiyo saat konferensi pers paska Rapat Dewan Gubernur, Rabu (24/4).
Hal ini didorong oleh kuatnya konsumsi dalam negeri, seiring dengan berjalan baiknya Ramadan dan Idul Fitri.
“Investasi bangunan juga lebih tinggi dari perkiraan di tengah berlanjutnya PSN di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai dampak insentif pemerintah,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia menyatakan jika sektor ekspor barang masih belum kuat karena melemahnya harga komoditas.
“Ke depan, BI akan terus perkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah termasuk melalui stimulus fiskal pemerintah dengan sitmulus makro prudential BI guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis: Steven Widjaja