PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berhasil mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan untuk transaksi e-commerce hingga Mei 2020. Peningkatan transaksi e-commerce selama masa pandemi terjadi khususnya untuk segmen lifestyle, seperti bidang usaha pakaian, perangkat elektronik, aksesoris, dan lainnya.
“Peningkatan volume e-commerce di Bank Mandiri hingga Mei 2020 mencapai 135%. Selain e-commerce, terjadi juga peningkatan volume transaksi pada sektor market place atau ritel,” ujar Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri seperti dikutip di Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.
Lebih jauh, Thomas menjelaskan adanya perubahan perilaku konsumsi nasabah dari transaksi konvensional menjadi digital dengan adanya peningkatan transaksi e-commerce.
Menurutnya, Bank Mandiri melihat transaksi belanja online di layanan e-commerce dan fintech akan menjadi salah satu layanan potensial ke depannya. Peningkatan transaksi pada segmen ini diprediksi akan terus meningkat pesat setelah pandemi Covid-19 berakhir.
“Mengingat masyarakat mulai terbiasa untuk beralih dari metode transaksi konvensional menjadi digital karena pembatasan sosial di luar ruang, masyarakat lebih mudah melakukan transaksi secara online baik, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun lifestyle,” tuturnya.
Oleh karenanya, Bank Mandiri telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan transaksi e-commerce. Salah satunya adalah dengan melakukan penambahan fitur baru bagi merchant e-commerce Bank Mandiri, seperti fitur direct debit.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan melakukan peningkatan layanan transaksi online dan memberikan promo untuk nasabah, seperti promo cashback untuk nasabah yang melakukan transaksi online di merchant e-commerce Mandiri menggunakan debit/kredit Mandiri. Promo selama pandemi ini dinilai efektif sekaligus sebagai dukungan terhadap arahan pemerintah, sehingga banyak orang yang akan mengalihkan aktivitas transaksinya menjadi online. (*) Evan Yulian Philaret