Jakarta – Direktur Utama Allobank, Indra Utoyo, menyatakan bahwa pengembangan ekonomi digital tak bisa dipisahkan dari aspek pembangunan berkelanjutan atau sustainability. Indra harapkan semua pihak dapat bertanggung jawab dalam menerapkan pembangunan bisnis berkelanjutan yang berdasarkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) tersebut.
“Isu sustainability ini saya rasa adalah isu semua pihak. Makanya ini menjadi tanggung jawab semua pihak, karena ke depan kalau bicara digital berarti bicara pembangunan ekonomi berkelanjutan,” ucap Indra pada acara seminar bertajuk “Digital Banking Outlook 2023: Automation and The Future of Banking Operations”, yang diadakan Infobank Institute bekerja sama dengan Multipolar Technology dan IBM di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022.
Indra kemudian menjelaskan bagaimana institusi yang ia pimpin sekarang menerapkan konsep ESG tersebut. Ia terangkan, dalam menerapkan prinsip governance, pihaknya menekankan pada pemberian proteksi bagi nasabah, khususnya dalam hal privasi data. Ia menegaskan pentingnya menjalankan governance perusahaan yang berlandaskan customer centric.
“Kita bangun identity yang semakin kuat supaya kita bisa melindungi kepentingan customer,” tambah Indra.
Sementara untuk sisi environment dan social, ia mengungkapkan bahwa pihaknya baru ingin mulai mencanangkan program-program berkelanjutan terkait aspek environment dan social, dimana pihaknya sudah merencanakan untuk menargetkan kelompok usaha yang mengedepankan bisnis berkelanjutan.
“Kami sebagai digital company sudah green sebetulnya. Sudah tidak lagi menggunakan bahan bakar, sudah tidak perlu memakai space yang terlalu besar, sudah sangat efisien dalam operasionalnya. Ke depannya, dari sektor konsumer atau ritel, kami akan masuk ke sektor UMKM, dimana tahun depan kami akan masuk ke industri yang ramah lingkungan serta sustain, mendukung aspek sosial maupun lingkungan,” tuturnya.
Penulis: Steven Widjaja