Jakarta-Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak dengan adanya pandemi virus corona (Covid-19). PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi pun menunjukkan kepeduliaannya dengan turut aktif membantu pemerintah dalam membantu pengusaha kecil mandiri untuk terus menjalankan bisnisnya.
“Kami (Brantas Abipraya) mantapkan komitmen untuk menyokong penuh program pemerintah untuk dapat memulihkan kembali roda perekonomian negara. Salah satunya berkolaboratif dengan pegiat UMKM untuk pengadaan masker kain dan hazmat,” kata Miftakhul Anas selaku Ketua PKBL Brantas Abipraya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.
Brantas Abipraya menunjukkan kehadirannya untuk negeri di kala pandemi dengan memberdayakan UMKM lokal untuk pengadaan masker gratis terhadap tenaga medis dan masyarakat. Total hazmat yang diproduksi selama pandemi ini adalah 1.500 buah dan 5.000 buah untuk masker kain.
Bantuan ini diserahkan di beberapa lokasi secara bertahap yaitu di Kelurahan Cipinang Cempedak, Kelurahan Kebon Pala, Yayasan Ra Ak Wathoniyah 16 di Cakung-Jakarta Timur, Puskesmas Cipinang Cempedak yang bertempat di Jakarta Timur, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain itu, melalui PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Brantas Abipraya siap memberikan pinjaman lunak kepada pelaku usaha berskala kecil. Beberapa syarat UMKM yang ingin bermitra dalam program ini harus berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi. Pelaku usaha juga harus sudah melakukan kegiatan bisnisnya minimal selama 6 (enam) bulan dan diprioritaskan UMKM yang sudah bekerja sama dengan Abipraya, anak usaha Abipraya maupun Koperasi Karyawan Brantas Abipraya. Para mitra binaan pun harus memiliki referensi yang baik.
Sejalan dengan core values arahan Menteri BUMN, Erick Thohir yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK), hal ini sejalan dengan kolaboratif. Penerapannya ditunjukkan dengan membangun kerjasama yang sinergis dengan para pelaku UMKM. Abipraya juga telah mengantongi 10 mitra binaan baru sehingga total menjadi 47 mitra binaan.
Banyak manfaat yang dapat diberikan Abipraya kepada UMKM yang menjadi mitra binaannya. Menyebarkan semangat optimisme dalam menghadapi New Normal, Abipraya juga telah memberikan sosialisasi kenormalan baru (15/6) kepada mitranya ini agar mereka dapat terus berproduktif dan semangat berkarya untuk mempertahankan serta mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
Anas juga mengatakan tahun 2019 lalu Abipraya telah memberikan pelatihan dan sertifikasi K3 konstruksi kepada 41 mandor borong yang menjadi mitra binaannya. Program pelatihan ini akan terus diberikan kepada mitra binaan untuk meningkatkan kualitas dan keahlian.