Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) menyepakati kerjasama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital untuk memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral.
Perjanjian kerjasama itu dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Gubernur BSP, Benjamin E. Diokno di tengah pertemuan bilateral antara BI dengan BSP pada Sabtu, 1 Februari 2020 di Manila, Filipina.
“Kesepakatan ini melengkapi kerjasama BI dan BSP sebelumnya terkait anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT) di bidang sistem pembayaran dan penyelesaian akhir, pada 2018 lalu,” kata Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, melalui keterangan resminya, Rabu, 3 Februari 2020.
Lebih jauh, kesepakatan ini juga menandai langkah konkrit kedua bank sentral menuju keuangan inklusif melalui kerja sama dan pengembangan sistem pembayaran dan keuangan digital.
Nota Kesepahaman ini bertujuan menyediakan kerangka kerja untuk kerja sama yang lebih erat antara kedua bank sentral dalam rangka mendukung tersedianya sistem pembayaran yang lebih aman, efisien, dan handal serta mendorong inovasi keuangan digital.
Selain itu, nota kesepahaman juga menjadi menjadi fondasi dalam pelaksanaan kerjasama BI dan BSP ke depan yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi inovasi, pengembangan kapasitas, program pengenalan bisnis teknologi finansial (tekfin) masing-masing bank sentral, dan pembentukan kelompok kerja teknis.
Penandatanganan nota kesepahaman juga merupakan puncak dari pertemuan bilateral antara BI dan BSP yang membahas berbagai perkembangan dalam bidang ekonomi digital di dunia kebanksentralan, pembiayaan infrastruktur dengan instrumen pasar keuangan, serta kerangka kerja dari pembiayaan yang berkelanjutan.
“Di akhir pertemuan, BI dan BSP berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dalam rangka mendorong lebih lanjut pengembangan ekonomi dan sistem keuangan,” pungkas Onny.