Yogyakarta – Federasi Asosiasi Ekonom ASEAN (FAEA) kembali menggelar FAEA Conference ke-46 dengan tema “Empowering Collaboration to Shape ASEAN Economic Sustainability” yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 17-18 November 2023.
Tema dalam FAEA ke-46 tersebut mencerminkan pentingnya kolaborasi antara negara-negara ASEAN dan mitra lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif di tengah tantangan global seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan persaingan geopolitik.
Selain itu, konferensi ini juga bertujuan untuk membahas isu-isu ekonomi yang relevan dengan kawasan ASEAN dan untuk meningkatkan kerjasama dan pertukaran ilmiah antara para ekonom, akademisi, pemerintah, serta kalangan bisnis ASEAN.
Ketua Umum PP ISEI yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya FAEA Conference ini, FAEA perlu berkontribusi untuk ikut memitigasi dampak global spillover, dan perlu menjadi pelaku penting dalam mendorong sinergi dan kolaborasi ASEAN.
Di samping itu, Ketua Pelaksana FAEA Conference ke-46 ini, Muhammad Edhie Purnawan, mengatakan bahwa, FAEA telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN, baik melalui penelitian, publikasi, advokasi, maupun konsultasi kepada banyak stakeholders.
“Kami berharap FAEA ini dapat memberikan kerangka kebijakan terpadu antara kebijakan moneter, fiskal, dan transformasi struktural, yaitu transformasi sektor keuangan dan perbankan, sektor riil (industri, perdagangan, dan pertanian) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi ASEAN pasca-pandemi,” ucap Edhie dalam keterangannya, Jumat, 17 November 2023.
Adapun, konferensi ini turut membuka kesempatan bagi para peserta untuk mengirimkan makalah ilmiah yang berkaitan dengan tema dan subtema konferensi, seperti integrasi ekonomi, konektivitas, sumber daya manusia, lingkungan, terorisme, sengketa, demokrasi, dan hak asasi manusia di ASEAN.
“Makalah yang diterima akan dipresentasikan secara oral atau poster di konferensi dan dipublikasikan dalam prosiding konferensi. Batas akhir pengiriman makalah adalah 8 Oktober 2023,” tambah Edhie.
Dalam FAEA Conference ini, bagi peserta yang makalahnya diterima akan mendapatkan fasilitas berupa kit konferensi, sertifikat sebagai pembicara, konsumsi dan makan selama konferensi, termasuk makan malam gala dan pertunjukan budaya.
Editor: Steven Widjaja