Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja terpilih sebagai Best CEO dalam anugerah The Finance Top 20 Financial Institution Awards 2020.
Pria kelahiran Jakarta, 65 tahun silam ini punya kemampuan mumpuni sebagai bankir sehingga membuatnya diangkat sebagai Presiden Direktur BCA pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2011, dan kembali dipercaya para pemegang saham untuk melanjutkan kinerjanya dalam RUPS Tahun 2016.
Bank yang identik dengan warna biru dan berkode saham BBCA ini mencatatkan kinerja ciamik di bawah besutan Jahja Setiaatmadja. Per September 2020, BCA mencetak laba bersih Rp20 triliun, dan menjadi bank dengan raihan laba terbesar se-Indonesia.
Dalam ajang The Finance Top 20 Financial Institution Awards 2020, Jahja Setiaatmadja dipilih menjadi Best CEO bukan hanya atas prestasinya membawa BCA jaya di dalam negeri, namun juga secara regional. Berdasarkan catatan Infobanknews, BCA menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar se-ASEAN sejak Mei 2019 hingga saat ini.
“Saya kira suatu penghargaan. Terima kasih atas award yang diberikan. Dan saya kira apa yang dikerjakan BCA sudah lama ini, ditanam-ditanam sekarang sudah menuai sedikit-sedikit. Bukan suatu hal yang instan juga,” tutur Jahja secara virtual di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Jahja memiliki karir yang cukup panjang di industri keuangan. Sebelumnya, Jahja menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011) dengan tanggung jawab terakhir atas bisnis Perbankan Cabang, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Pernah menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005) serta memangku berbagai jabatan manajerial di BCA sejak tahun 1990.
Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat sebagai Direktur Keuangan pada perusahaan otomotif Indonesia terkemuka, Indomobil (1989-1990), serta memegang berbagai jabatan manajerial pada perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, Kalbe Farma (1980-1989) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan.