Jakarta – Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, Kementerian Keuangan RI berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan Road to Ministry of Finance (MOFEST) tahun 2022. Beberapa waktu lalu, kota Malang menjadi tuan rumah kedua dari empat kota yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Mofest 2022.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI, Heru Pambudi memperkenalkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai #SpecialMissionVehicle di bawah Kementerian Keuangan RI yang dapat membantu para pelaku usaha untuk menjadi eksportir. Selain program pelatihan dan pendampingan, LPEI juga dapat memberikan fasilitas pembiayaan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke pasar global.
“Disini ada LPEI, lembaga yang memiliki mandat mendorong ekspor nasional melalui Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi dan Jasa Konsultasi. Bagi adik-adik mahasiswa yang ingin jadi pengusaha berorientasi ekspor dapat menghubungi LPEI,” ucap Heru Pambudi saat memberikan sambutan, dikutip Rabu (6/7/2022).
“Generasi muda Indonesia hari ini akan menjadi generasi muda yang siap dan mumpuni membawa Indonesia menuju Indonesia emas 2045,” tambahnya.
Kegiatan Mofest 2022 yang mengusung tema “Master Your Future atau Taklukkan Masa Depanmu” ini dimeriahkan dengan Mofest talkshow yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan, mulai dari beautypreneur, co-founder, awardee LPDP, hingga Kepala Departemen LPEI untuk membagikan wawasan dan pengalaman inspiratif kepada para peserta Mofest.
Kepala Departemen Jasa Konsultasi LPEI, Nilla Meiditha menyampaikan bahwa untuk mendukung Indonesia Emas 2045, LPEI siap memberikan fasilitas bagi generasi muda Indonesia yang ingin menjadi pengusaha muda berorientasi ekspor.
“Apabila adik-adik mahasiswa yang ingin menjadi pelaku usaha ekspor atau mungkin sudah punya bisnis tapi tidak tahu bagaimana caranya untuk ekpor, adik-adik dapat menghubungi LPEI untuk mendapatkan pendampingan, pelatihan, hingga fasilitas business matching dan akses ke marketplace global,” jelas Nilla Meiditha.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Terbukti, lebih dari 400 peserta mengikuti acara ini baik secara fisik maupun daring.
Pada kesempatan yang terpisah, Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar menyampaikan bahwa LPEI menerapkan beberapa strategi untuk membantu para pelaku UKM agar naik kelas.
“Kami memiliki program Coaching Program for New Exporter (CPNE) berupa pelatihan dan pendampingan ekspor kepada calon eksportir dan juga pendampingan berupa business matching melalui program Marketing Handholding,” papar Chesna F. Anwar.
Editor: Steven Widjaja