Jakarta – Jaksa Federal Swiss resmi membuka investigasi terhadap proses akuisisi Credit Suisse oleh UBS yang dilakukan melalui dukungan pemerintah Swiss. Berdasarkan keterangan resmi kantor kejaksaan agung Swiss yang dikutip dari CNBC, Senin, 3 April 2023, kejaksaan Swiss kini tengah menyelidiki potensi pelanggaran hukum pidana yang dilakukan pejabat pemerintah, regulator, dan eksekutif di dua bank tersebut dalam proses merger yang disetujui bulan lalu itu.
Jaksa mengatakan bahwa ada banyak aspek peristiwa yang menyelimuti Credit Suisse saat ini yang memerlukan investigasi untuk mengidentifikasi tindak pidana apa pun yang dapat masuk dalam kompetensinya.
“Kantor Kejaksaan Agung ingin secara proaktif memenuhi mandat dan tanggung jawabnya untuk berkontribusi pada pusat keuangan Swiss yang bersih dan telah menyiapkan sistem pemantauan sehingga dapat segera mengambil tindakan atas masalah apa pun yang berada dalam wilayah tanggung jawabnya,” tulis keterangan resmi kantor Kejaksaan Agung Swiss seperti dikutip dari CNBC, Senin, 3 April 2023.
Meskipun demikian, Kejaksaan Agung Swiss masih belum memberikan informasi apapun mengenai aspek spesifik apa yang akan diselidiki atau berapa lama investigasi akan berlangsung. Sedangkan UBS maupun Credit Suisse masih menolak untuk memberikan komentar.
Seperti diketahui, UBS telah mengakuisisi kompetitornya, Credit Suisse, dengan harga 3 miliar franc Swiss atau USD3,3 miliar pada pertengahan bulan lalu. Kesepakatan akuisisi Credit Suisse oleh UBS ini difasilitasi oleh pemerintah, bank sentral, dan regulator keuangan Swiss dalam rangka menghindari risiko gejolak stabilitas sistem keuangan nasional. Proses akuisisi pun diharapkan dapat sepenuhnya rampung pada akhir April ini.
Publik dan politisi Swiss telah menyuarakan keprihatinannya terhadap dukungan negara untuk akuisisi tersebut. Dengan hampir 260 miliar franc Swiss dalam bentuk likuiditas dan jaminan telah disediakan oleh pemerintah dan Bank Nasional Swiss untuk membantu proses akuisisi Credit Suisse itu.
Hampir setengah dari jajak pendapat para ekonom Swiss menyatakan bahwa pengambilalihan Credit Suisse bukanlah solusi terbaik, dan memperingatkan bahwa situasi tersebut telah merusak reputasi Swiss sebagai pusat perbankan.
Akuisisi Credit Suisse, yang juga dirancang untuk membantu menjaga stabilitas sistem keuangan global itu, telah memicu kekhawatiran di kalangan kritikus tentang ukuran bank hasil merger, dengan aset USD1,6 triliun dan lebih dari 120.000 pekerja di seluruh dunia.
Bahkan, 30% pekerja UBS maupun Credit Suisse berpotensi kehilangan pekerjaan karena akuisisi tersebut, menurut seorang manajer senior UBS seperti dikutip dari sejumlah media di Swiss.
Penulis: Steven Widjaja