Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap pencarian cadangan migas non konvensional (MNK) oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Blok Rokan bisa berhasil. Mengingat, perusahaan bakal menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat yakni EOG Resources.
Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahyu Wibowo mengatakan bahwa saat ini PHR tengah mempersiapkan pengeboran dua sumur MNK untuk tahun ini. Ia pun berharap melalui proses pengeboran tersebut dapat menjadi tonggak sejarah pencarian MNK di Indonesia.
“MNK kita di Rokan itu kita akan mengebor dua sumur yaitu Gulamo sama Kelo, itu akan kita bor bulan April dan Agustus. Kalau berhasil ini menjadi tonggak baru per MNK’an di Indonesia setelah MNK yang CBM kemarin mulai redup,” ujar Wahyu pada konferensi pers, Rabu, 18 Januari 2023.
Maka dari itu, ia menaruh harapan besar dari proses pengeboran yang akan dilakukan oleh Pertamina tersebut. Apalagi perusahaan bakal menggandeng perusahaan yang paham akan migas non konvensional.
“Nggak main-main partner dari Rokan adalah salah satu pemain MNK terbesar di Amerika yaitu EOG dan semoga saja bagus,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pihaknya tengah gencar mengembangkan ‘harta karun’ migas non konvensional (MNK). Mengingat potensi dari MNK ini cukup menjanjikan.
Arifin sendiri saat ini sedang menanti proses persiapan pencarian minyak non konvensional di Blok Rokan. Pasalnya, potensi MNK di Blok Rokan telah dilirik oleh perusahaan Amerika Serikat.
“Ini sudah komunikasi baik dengan kita dan kelihatannya keinginannya masuk ke Indonesia gak hanya non konvensional tapi juga konvensional,” jelas Arifin kepada awak media pertengahan tahun lalu.
Penulis: Steven Widjaja