Merayakan Hari Laut Sedunia 2022, Investree memperlihatkan komitmennya dalam mendorong potensi kelautan dan perikanan dengan membukakan akses pembiayaan yang seluas-luasnya bagi UMKM yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan seperti petambak. Salah satunya melalui kerja sama dengan eFishery, Investree menyalurkan pembiayaan sebesar Rp122,2 miliar kepada 1.406 UMKM petambak yang tersebar di seluruh Indonesia (data per Mei 2022).
Selain itu, Investree juga aktif berpartisipasi dalam acara yang dihelat bersama rekanan dengan tujuan menjangkau lebih banyak UMKM petambak. Salah satunya Fisheries Millennials Startup Expo 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 30-31 Mei 2022 lalu.
Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, mengatakan, kerja sama yang terjalin antara Investree dan eFishery hampir dua tahun ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan. Hal ini berawal dari cita-cita Investree yang ingin meningkatkan akses permodalan dan menjangkau UMKM dari sektor unik dan kental dengan nuansa Indonesia sebagai negara maritim, salah satunya akuakultur.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang mampu memudahkan para mitra/pembudidaya memperoleh dukungan pembiayaan. Sesuai dengan kampanye Investree sepanjang 2022 #KolaborasiuntukTumbuh, semangat Investree dan eFishery adalah membantu para UMKM petambak menyehatkan bisnisnya dan membuat mereka lebih tangguh menghadapi segala tantangan,” kata Salman.
Baca juga: Investree Terbukti Dorong Inklusi Keuangan di Kalangan UMKM Selama Pandemi
Dalam mendorong potensi kelautan dan perikanan khususnya melalui kolaborasi dengan eFishery, Investree menyalurkan pinjaman kepada mitra-mitra eFishery antara lain pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Mekanismenya, pembudidaya mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund lalu Tim eFishery menilai dan menentukan apakah mereka memenuhi syarat dan kriteria untuk memperoleh pembiayaan atau tidak. Hasil penilaian ini kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan verifikasi kembali sesuai dengan sistem credit-scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan ke dalam produk-produk eFishery.
“Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan,” sambung Salman.
Untuk lebih memaksimalkan dukungan pembiayaan bagi UMKM di Tanah Air yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Investree mengajak perusahaan/organisasi/institusi sejenis eFishery atau platform kelautan dan perikanan lainnya untuk menjadi Rekanan (atau Partner) Investree. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, menambahkan, dari awal Investree memang menjadikan kemitraan strategis sebagai salah satu inisiatif kunci perusahaan.
“Secara umum, kolaborasi ini memberikan peluang bertumbuh bagi para pelaku UMKM atau pengguna yang berada dalam ekosistem rekanan perusahaan, terutama kaitannya dengan penyediaan akses permodalan. Ini juga bisa menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh rekanan perusahaan. Dengan banyaknya rekanan perusahaan kelautan atau perikanan yang bergabung sebagai rekanan, harapannya semakin banyak bisnis UMKM dari bidang tersebut yang tumbuh secara berkelanjutan,” pungkasnya.