Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat (AS) atau Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengungkapkan bahwa Republic First Bank telah ditutup oleh regulator negara bagian Pennsylvania. Penutupan Republic First ini sekaligus menjadi kasus kegagalan bank pertama di AS pada tahun ini.
“Bank Republic First yang berkantor pusat di Philadelphia ditutup hari ini (26/4) oleh Departemen Perbankan dan Sekuritas Philadelphia, yang menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima. Untuk melindungi para depositor di Republic First, FDIC melakukan kerja sama dengan Fulton Bank, Asosiasi Nasional Lancaster, Pennsylvania untuk mengambil alih secara substansial seluruh simpanan dan membeli secara substansial seluruh aset Republic Bank,” tulis FDIC dalam keterangan resminya, Jumat (26/4), seperti dikutip dari CNN.
FDIC lebih lanjut menjelaskan bahwa Republic First tercatat memiliki total aset sekitar USD6 miliar dan total deposit USD4 miliar pada akhir Januari lalu. Ini menjadikan Republic Bank sebagai bank yang mengalami kegagalan jauh lebih kecil ketimbang kasus kegagalan bank lain yang mengguncang sektor keuangan di tahun lalu.
Silicon Valley Bank (SVB) misalnya, memiliki total aset sekitar USD209 miliar di akhir tahun 2022. SVB sendiri kolaps pada Maret 2023.
Paska penutupan, FDIC menjelaskan, Republic First dengan 32 cabang yang tersebar di New Jersey, Pennsylvania, dan New York akan buka kembali sebagai cabang dari Fulton Bank pada Sabtu (27/4) bagi cabang yang memiliki jam operasional di hari Sabtu atau Senin (29/4) sesuai dengan jam operasional di hari kerja. Mereka yang memiliki deposit di Republic Bank akan berstatus sebagai depositor di Fulton Bank. FDIC meng-cover USD250,000 per depositor.
Bloomberg News melaporkan pada awal minggu ini bahwa FDIC telah mendekati pembeli pemberi pinjaman regional tersebut. FDIC mengatakan Republic Bank menjadi bank pertama yang bangkrut di Amerika Serikat sejak Citizens Bank di Sac City, Iowa, pada November 2023. Republic First Bank adalah entitas terpisah dari First Republic Bank, bank komersial yang berbasis di San Francisco yang ditutup pada Mei 2023.
Mayoritas aset bank tersebut dijual ke JPMorgan Chase. Kegagalan bank yang berbasis di Philadelphia ini terjadi di saat yang penuh gejolak bagi bank-bank regional, karena kenaikan suku bunga telah merugikan industri yang bergantung pada kredit.
Sebagai informasi, runtuhnya Bank Silicon Valley memicu krisis yang lebih luas pada tahun lalu. Kegagalan Signature Bank terjadi beberapa hari kemudian, dan First Republic Bank gagal beberapa minggu setelahnya. Secara total, ada lima bank yang bangkrut pada tahun 2023, menurut FDIC.
Baru-baru ini, New York Community Bank mengalami perubahan besar pada harga sahamnya ketika para nasabah mulai menarik dana mereka dari pemberi pinjaman regional tersebut setelah bank tersebut menyatakan telah mengidentifikasi “kelemahan material” dalam kendali perusahaan.
Bank itu mendapat bantuan investasi ekuitas senilai USD1 miliar dari investor, termasuk perusahaan milik mantan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Liberty Strategic Capital, pada bulan Maret.
Penulis: Steven Widjaja