Jakarta – Kebijakan relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) yang diperpanjang hingga akhir 2023 diyakini akan mendorong sektor property, terutama primary market tumbuh positif. Demand juga masih akan tetap tinggi, mengingat back log perumahan masih sangat besar.
Hal itu diungkapkan Johann Boyke Nurtanio, Country Director of Ray White Indonesia, ketika membuka Annual Award Ray White 2023, akhir pekan lalu. Ia menyakini, prospek sektor properti tahun 2023 masih bergerak positif sejalan dengan proyeksi pemerintah dan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 dapat bertumbuh di kisaran angka 5%.
Meskipun tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah mengalami kenaikan 225 basis point sejak Agustus 2022 lalu, sektor properti akan tetap menjadi incaran. Hal ini tidak lepas dari tingginya kebutuhan akan property, baik untuk residensial maupun kebutuhan komersial.
“Namun demikian, kondisi pasar properti tahun 2023 terutama di primary market masih sangat bergantung pada stimulus pemerintah untuk meningkatkan demand dan juga mendukung perusahaan properti dalam memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin, 6 Maret 2023.
Sebagai informasi, kebijakan relaksasi LTV/FTV sektor property diperpanjang hingga 31 Desember 2023. Dengan kata lain, masyarakat bisa memiliki property dengan down payment 0%. Adanya perpanjangan relaksasi ini akan mendorong pertumbuhan permintaan kredit pemilikan rumah (KPR), yang diperkirakan tumbuh 10%-12% di tahun ini.
Hal ini didukung pula dengan masih tingginya angka kekurangan pasokan (back log) perumahan yang diestimasikan mencapai 12,75 juta unit. Apalagi ditambah dengan asumsi ada penambahan 700 ribu sampai 800 ribu keluarga baru, terutama di kalangan milenial setiap tahunnya.
Lepas dari itu, Johann Boyke Nurtanio, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh member Ray White Group yang telah berkontribusi dan berdedikasi dalam 26 tahun perjalanan bisnis Ray White di Indonesia.
“Di tahun ke-26 hadirnya Ray White di Indonesia, tentunya sudah banyak tantangan dan krisis yang telah kita lalui. Pandemi COVID-19 ini adalah tantangan terbesar ke-3 yang kita hadapi bersama setelah “Krisis Moneter 1998” dan “Global Financial Crisis 2008. Tapi yang luar biasa, di masa pandemi itu, bisnis kita justru berhasil menjual jenis properti yang mungkin beberapa diantara kita berpikir impossible untuk dilakukan,” imbuhnya.
Adapun dalam Annual Awards 2023, Ray White telah memilih 22 kategori penghargaan terbaik untuk regional dan nasional. Tiga diantaranya adalah kategori favorit yang selalu dinanti setiap tahun, yakni Top Offices, Top Regional Offices, dan Top Marketing Executives.
Tahun ini Ray White juga menambah jumlah total pemenang untuk kategori Top Offices, Top Marketing Executives based on Number of Sales dan Top Marketing based on Commission yang biasanya berjumlah 15 pemenang menjadi 20 pemenang per kategori, dalam rangka perayaan 26 tahun hadirnya Ray White di Indonesia.
Untuk kategori Top 20 Offices, Ray White Sunter, yang dipimpin oleh Anna Kurniawati menjadi yang terbaik. Disusul Ray White Kebayoran Senopati yang dipimpin oleh Firman Santoso dan Ray White Prestige Kelapa Gading yang dipimpin oleh Wilson Ho di posisi kedua dan ketiga.
Sedangkan kategori Top 3 Regional Offices, dimenangkan oleh Ray White CBD Surabaya dibawah pimpinan Tjipto Kaharudin, diikuti oleh Ray White Prioritas Sutami pimpinan Fransisca Maria dan Ray White Diponegoro dibawah kepemimpinan Andy Suanda.
Pada kategori Top 20 Marketing Executives Based on Commissions berhasil diraih oleh Anny Malyani dari Ray White Kebayoran Senopati, sebagai pemenang pertama, posisi kedua diraih oleh Felix dari Ray White Commercial, dan posisi ketiga diraih oleh Antonia Dewi dari Ray White Sunter.
Annual Awards 2023 juga diikuti oleh Loan Market, sistes company Ray White. Loan Market turut mengapresiasi sejumlah Leaders dan Loan Advisers yang telah sukses bertumbuh bersama sampai dengan tahun 2022. Pada tahun ini Loan Market memberikan 13 kategori ke dalam nominasi. Meiko Sari Nuriza berhasil memenangkan kategori Loan Adviser of the Year.
Sementara, untuk kategori Top 3 Offices diraih oleh Loan Market Adam Malik pada posisi pertama, Loan Market CBD Surabaya pada posisi kedua, dan Loan Market Menteng di posisi ketiga.
Penulis: Ari Astriawan