Jakarta – Bank BTPN Syariah membukukan pertumbuhan kinerja positif hingga kuartal I 2023. Rapor biru perseoran dalam tiga bulan pertama tahun ini tercermin dari perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) yang mencapai Rp425 miliar.
Perolehan laba di antaranya berkat keberhasilan strategi bisnis Bank BTPN Syariah dalam menjangkau masyarakat prasejahtera produktif yang belum tersentuh lembaga keuangan profesional. Hingga saat ini bank sudah menjangkau 2.600 kecamatan di 23 provinsi Indonesia melalui para petugas lapangan atau yang Community Officer.
Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah menuturkan semua masyarakat Indonesia dari berbagai segmen manapun berhak mendapatkan akses keuangan yang tepat serta akses yang lebih luas lagi untuk kehidupan yang lebih baik. Karena itu, Sejak awal menjalankan usahanya, Bank BTPN Syariah terus berikhtiar dan selalu konsisten untuk melayani masyarakat inklusi dengan membuka akses keuangan yang tepat.
“Bank pun senantiasa untuk terus semakin relevan dengan kebutuhan nasabah dan dinamika bisnis. Ikhtiar yang dilakukan Bank dari awal berdirinya hingga saat ini semata-mata untuk dapat mewujudkan niat baik dan memastikan kehidupan jutaan masyarakat inklusi di Indonesia tumbuh menjadi lebih berarti,”tegas Fachmy Achmad, Direktur BTPN Syariah dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 28 April 2023.
Sementara itu penyaluran pembiayaan mencapai Rp11,8 triliun, atau tumbuh 11,1% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang tetap sehat dan Non Performing Financing (NPF) yang berada di bawah ketentuan regulator.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 12,8 triliun. Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 51.7%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.
“Pendampingan dan melayani langsung ke sentra nasabah inilah yang menjadi kunci dari pelayanan BTPN Syariah selama ini untuk terus tetap tumbuh bersama masyarakat inklusi dan membedakan dengan bank-bank lainnya.” Ungkap Fachmy.
Sampai dengan akhir semester pertama 2022, dengan hanya memiliki 15 cabang di seluruh Indonesia, 47 Kantor Fungsional Operasional, namun bank memiliki 12.000 karyawan yang menjemput bola di hampir 70% total kecamatan di Indonesia.
Selain itu, Bank BTPN Syariah juga memperluas bisnisnya melalui BTPN Syariah Ventura yang merupakan anak perusahaan dan perpanjangan tangan Bank. Melalui sinergi dengan mitra-mitra strategis, Bank BTPN Syariah memperluas akses suplai barang dan akses pasar. (*)
Penulis: Dicky F.
