Bali – Tahun 2021 masih menjadi periode yang menantang bagi industri perbankan, termasuk bank perkreditan rakyat (BPR). Meski begitu, sejumlah BPR tetap mampu memacu mesin bisnisnya hingga melaju lebih cepat dibanding rerata pertumbuhan industri. Salah satunya seperti BPR Kintamani Perdana (Bank Kamadana).
Melansir data Biro Riset Infobank (birl), Bank Kamadana mencatatkan pertumbuhan kredit 32,93% year on year (yoy), atau menjadi Rp77,96 miliar per akhir 2021. Angka tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri BPR, yakni 5,24%. Kemampuan manajemen dan jajaran Bank Kamadana menggenjot pertumbuhan kredit juga diimbangi dengan prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah berhasi dijaga di level 1,01%, lebih baik dibandingkan 1,52% di periode akhir 2020.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan 23,17%, dari Rp67,36 miliar menjadi Rp82,97 miliar. Pertumbuhannya juga jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri, yakni 10,23%. BPR yang berbasis di Bangli, Bali ini pun terus memperkuat permodalan. Modal intinya meningkat 16,89%, atau menjadi Rp7,95 miliar.
Kemampuan Bank Kamadana dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham terbilang cukup baik. Indikasinya ROA dan ROE yang masing-masing di posisi 1,46% dan 44,13%. Angka ROE tersebut melonjak tajam dari 24,19% di tahun sebelumya.
Dari sisi pendapatan, Bank Kamadana mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp13,36 miliar, atau naik 20,47% secara tahunan. Sementara beban bunga meningkat 17,15%. Alhasil, pendaptan bunga bersihnya tumbuh 13,01%, atau menjadi Rp7,76 miliar. BPR ini menutup tahun 2021 dengan perolehan laba sebesar Rp1,68 miliar, atau meroket 88,23% dibandingkan Rp895 juta di tahun sebelumnya. Sedangkan asetnya mencapai Rp103,10 miliar, atau tumbuh 29,43% dalam setahunan.
Atas kinerja gemilangnya tersebut, Bank Kamadana diganjar penghargaan Infobank BPR Awards 2022. Bank Kamadana menjadi salah satu BPR terbaik dalam ajang yang digelar di The Stones Hotel, Legian, Bali, 21 September 2022 lalu. (Ari Astriawan)