Jakarta – Akuisisi yang dilakukan UBS terhadap Credit Suisse pada Minggu (19/3) ternyata menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan Credit Suisse Asia. Credit Suisse mempekerjakan 50.000 orang secara global di seluruh lini bisnis manajemen keuangan, perbankan investasi, dan manajemen aset. Bank ini memiliki lebih dari 150 kantor yang tersebar di 50 negara.
Dan pangsa pasar Credit Suisse secara global tercatat terus mengalami penurunan. Kondisi ini tak bisa dilepaskan dari dampak persaingan yang semakin ketat dengan UBS dan beberapa bank AS bermodal besar lainnya di bisnis perbankan investasi. Namun, untuk wilayah Asia, Credit suisse masih menjadi pengelola keuangan terbesar kedua, di belakang UBS.
“Saya tidak tahu apakah saya harus tinggal, pergi, atau haruskah saya mempertimbangkan pilihan saya sekarang?” ucap seorang bankir Credit Suisse yang berbasis di Asia Tenggara, dikutip dari Reuters, Rabu, 22 Maret 2023.
“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan melihat kami mengakhiri warisan kami dengan cara ini,” ucap seorang karyawan senior Credit Suisse yang berbasis di Singapura.
Manajemen Credit Suisse juga telah menginfokan kepada segenap jajarannya bahwa untuk saat ini, operasional aset kekayaan Credit Suisse masih berdiri terpisah dari UBS.
Credit Suisse juga mengatakan akan tetap melanjutkan konferensi investasi tahunannya yang dimulai di Hong Kong pada hari Selasa, meskipun media tidak diundang. “Saya tidak tahu apa artinya tetap melanjutkan ‘bisnis seperti biasa’ ketika kami bahkan tidak yakin pekerjaan kami akan ada di sana,” ujar seorang karyawan yang berbasis di Hong Kong.
Asosiasi Karyawan Bank Swiss pada Senin (20/3) telah meminta UBS meminimalisir PHK. Credit Suisse tercatat telah melakukan PHK massal beberapa bulan lalu, sebagai respon atas potensi resesi dan sukarnya perekonomian global di 2023. Dilansir dari Reuters, para bankir Credit Suisse juga mengungkapkan adanya tekanan dari klien untuk memberikan jawaban atas pertanyaan terkait kesepakatan akuisisi tersebut dalam waktu 24 jam.
Penulis: Steven Widjaja
