Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) mengaku terus mendukung program pemerintah untuk menggencarkan cashless society. Hal tersebut terealisasikan dengan total nilai transaksi e-channel baik dari ATM, mobile banking, Electronic Data Capture (EDC), hingga internet banking sebesar Rp552 triliun.
“Nilai transaksi e-channel hingga triwulan II 2019 mencapai Rp552 triliun atau tumbuh 8,8% secara Year on year (YoY),” kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.
Panji menambahkan, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh transaksi mobile banking yang mencapai Rp202 triliun. Tercatat, Mandiri Online juga telah memiliki 2,52 juta aktif user dengan pencapaian nilai transaksi secara signifikan mencapai Rp317,9 triliun.
Tak hanya itu, pertumbuhan juga dialami pada jumlah penerbitan kartu. Tercatat pertumbuhan kartu debit sebesar 12,3%, kartu kredit sebesar 8,7% serta kartu e-money dengan pertumbuhan 22,4%.
Hingga Juni 2019, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.469 jaringan kantor, meliputi 2.624 cabang dan 1.845 jaringan mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC). Heri