Jakarta – Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berlanjut sekalipun ada pergantian presiden di tahun depan. Ia jelaskan jika IKN bukanlah proyek perseorangan, namun telah ada regulasi yang mengikatnya.
“IKN ini bukan hanya keputusan seorang presiden. Sejarahnya dari pada zaman Presiden Soekarno sudah punya visi memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, Presiden Soeharto juga punya rencana kepindahan, SBY memulai diskusi bagaimana pembangunan itu lebih merata, dan Presiden Jokowi yang memutuskan,” tutur Agung di tengah sesi ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 3 September 2023.
Agung jabarkan, dengan adanya landasan undang-undang yang mengikatnya, maka proyek IKN tak bisa dengan sewenang-wenang dihentikan begitu saja. Maka dari itu, ia katakan bahwa para investor maupun calon investor tak perlu khawatir dengan isu proyek pembangunan IKN bakal dihentikan jika presidennya berganti.
“Kedua poinnya adalah undang-undang, bukan presiden saja, dan undang-undang itu didukung sangat kuat di parlemen. Ini tidak bisa diubah hanya oleh presiden karena ada undang-undang harus diubah. Hal tersebut bukanlah perkara yang mudah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bila melihat ketiga calon kandidat presiden yang ada, pemerintah yakin bahwa ketiga bacapres memiliki respons yang positif atas proyek IKN, dan akan mendukung sepenuhnya pembangunan IKN.
“Dari 3 calon presiden yang ada, kami melihat dari media statement-nya semuanya mendukung dan tidak menolak. Soalnya ini bagus, kalau ini bagus akan dijalankan itu kuncinya,” pungkasnya.
Penulis: Steven Widjaja