Bali – PT Artajasa Pembayaran Elektronis yang mengelola jaringan ATM Bersama menggelar member meeting di Nusa Dua, Bali, pada 17-18 Oktober 2023.
“Agenda tahunan Members Meeting ATM Bersama ini menjadi wadah kebersamaan untuk berdiskusi dan bersinergi khususnya berbagai hal mengenai layanan ATM Bersama, maupun membangun kolaborasi bisnis yang memberikan dampak positif bagi kita ke depannya,” ujar Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa Pembayaran Elektronis saat memberi opening speech.
Agenda tersebut diawali dengan talkshow dengan tema “Tumbuh Bersama” Berkolaborasi Untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Transaksi Pembayaran Digital yang Aman, Efisien dan Andal. Ada tiga pembicara yang hadir adalah William Bakara, Partners McKinsey, Heru Perwito, Direktur Artajasa, dan Bayu Hanantasena, Direktur Utama Lintasarta. “Tema tersebut sesuai dengan prioritas transformasi Artajasa dengan 3P-nya, people, process dan partnership,” imbuh Armand.
Sementara itu, Aribowo selaku Komisaris Utama Artajasa mengatakan bahwa Artajasa telah memelopori ekosistem sistem pembayaran nasional melalui ATM Bersama.
“ATM Bersama yang lahir pada tahun 1990 adalah pelopor ekosistem di bidang pembayaran non tunai, yang kemudian dijalankan Artajasa pada tahun 2000. Artajasa dan anggota tentu harus tumbuh bersama dan terus
melakukan transformasi untuk menjawab kebutuhan transaksi elektronis perbankan dan nasabah,” ujar Aribowo kepada Asianpost, 17 Oktober 2023.
Eksistensi ATM Bersama dibangun melalui kolaborasi yang erat antara Artajasa bersama seluruh Anggota ATM Bersama dalam mendukung perkembangan industry ekonomi dan perbankan nasional.
Saat ini, ATM Bersama memiliki anggota 96 institusi dan 45 anggota diantaranya sudah bergabung dalam layanan ATM Bersama QR, dengan jumlah merchant yang terdaftar pada Acquirer Anggota ATM Bersama QR sejumlah 12,7 juta merchant.
Penulis: Karnoto Mohamad