Bali – Direktur Utama BPR Bahana Ekonomi Sentosa (BPR Bahana) Indra Novandi dan segenap jajarannya patut mendapat apresiasi. BPR Bahana mampu menjaga momemtum pertumbuhan positif di tengah upaya pemulihan ekonomi. Sepanjang 2021, sejumlah indikator keuangan penting BPR Bahana menghijau, tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri BPR.
Atas performa bisnis yang kinclong tersebut, BPR Bahana berhak atas predikat “sangat bagus” dan membawa pulang penghargaan dalam ajang Infobank 13th BPR Awards 2022 yang diselenggarakan di Bali, 21 September 2022. Penghargaan prestisius itu diberikan kepada BPR-BPR yang membukukan kinerja positif sepanjang 2021.
Menurut data Biro Riset Infobank (birl), Indra Novandi dan jajarannya berhasil memacu pertumbuhan kredit hingga naik 18,66% year on year (yoy), atau menjadi Rp124,29 miliar per akhir 2021. Pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata industri yang hanya 5,24%.
Pun demikian dari sisi dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 41,47% dari Rp139,05 miliar menjadi Rp183,97 miliar. Kenaikannya melampui pertumbuhan DPK industri BPR yang sebesar 10,23%. Lalu, di saat modal inti industri BPR terkoreksi tipis 042%, modal inti BPR Bahana justru makin tebal, karena ada kenaikan 14,05% menjadi Rp19,48 miliar. BPR ini pun mempunyai tenaga lebih besar untuk mengarungi persaingan.
Bisnis yang tumbuh solid turut berimbas pada tebalnya cuan yang diraih BPR Bahana. BPR ini menutup tahun kerja 2021 dengan mengatongi laba sebesar Rp2,39 miliar, atau naik 9,47% secara tahunan, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang tumbuh 3,57%. Pertumbuhan laba antara lain disokong pendapatan bunga bersih yang melonjak 28,22%, atau menjadi Rp10,31 miliar.
Total asetnya pun mengalami kenaikan 26,635, dari Rp166,55 miliar menjadi Rp210,90 miliar. Lagi-lagi, pertumbuhan aset BPR asal Jakarta ini jauh melewati angka pertumbuhan industri, yang hanya naik 8,62%. (Ari Astriawan)