Jakarta – PT Jamkrindo menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) atau yang sering dikenal dengan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjelang perayaan hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia. Melalui berbagai kegiatan ini, perusahaan penjaminan kredit tersebut ingin menghadirkan semangat kebangsaan bagi semua kalangan.
Kegiatan-kegiatan di Geopark Ciletuh tersebut juga dilaksanakan dalam rangka membangkitkan optimisme masyarakat di tengah dampak pandemi Covid-19. Sepanjang Jumat hingga Minggu (14-16 Agustus 2020), PT Jamkrindo melaksanakan kegiatan penyerahan dua taman bacaan, pelestarian alam lanjutan melalui penanaman pohon, pemasangan spanduk kampanye 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), pembagian masker, dan pelatihan pengolahan mangga.
Direktur Utama PT Jamkrindo Randi Anto menjelaskan, Jamkrindo terus mengambil bagian secara aktif dalam berbagai inisiatif untuk mengembangkan perekonomian masyarakat.
”Secara khusus, di Kawasan Geopark Ciletuh kami terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat dan telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk masa pendampingan selama tiga tahun, dimulai dari tahun 2019,” ujar Randi dalam siaran pers, Sabtu 15 Agustus 2020.
Taman bacaan masyarakat diserahkan oleh PT Jamkrindo untuk masyarakat di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok dan masyarakat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Adapun masker dibagikan untuk masyarakat dan pengunjung di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas serta 400 masker untuk guru dan siswa SDN Cipaku, Kecamatan Ciracap. Sementara itu, belasan spanduk himbauan dan kampanye 3M dipasang di beberapa destinasi wisata serta tempat-tempat strategis di Kecamatan Ciemas. Kegiatan pelestarian alam di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas dilaksanakan sebagai lanjutan kegiatan yang sama yang telah dilaksanakan pada Desember 2019 dan Juli 2020.
Melalui kegiatan ini, Jamkrindo yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ciwaru dan Ikatan Homestay Ciletuh menambah kawasan hijau di sepanjang Pantai Palangpang.
Adapun kegiatan pelatihan pengolahan mangga, diberikan untuk para anggota UKM Saluyu, yakni kelompok pelaku usaha rumahan di Kecamatan Ciemas untuk memberi nilai tambah komoditas mangga yang menjadi salah satu komoditas andalan Ciemas. Di Kecamatan Ciemas, terdapat sekitar 200 hektar kebun mangga milik masyarakat dengan produksi ratusan ton.
Pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal itu bukan yang pertama dilakukan oleh perusahaan penjaminan kredit tersebut. Randi Anto menambahkan, sebelumnya Jamkrindo juga telah memberi pelatihan budidaya hidroponik untuk para anggota Asosiasi Homestay Ciletuh untuk memberi nilai tambah dan sarana edukasi di kawasan homestay Ciletuh. Terdapat sedikitnya 100 homestay di Geopark Ciletuh yang setiap pekan menerima kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Ciletuh.
Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian masyarakat bertumpu pada kegiatan wisata dan kegiatan ikutannya di Geopark Ciletuh. Kegiatan ekonomi ini berhasil menarik pulang masyarakat yang sebelumnya merantau.
“Dulu banyak masyarakat Ciletuh merantau karena merasa tidak terlalu banyak peluang di sini. Sekarang, sebagian perantau, bahkan para tenaga kerja Indonesia di luar negeri pulang dan mengembangkan ekonomi di sini,” ujar Yudi.
Bantuan yang diserahkan oleh Jamkrindo juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Guru SDN Cipaku, Saleh M, mengucapkan terima kasih atas bantuan masker kain untuk guru dan siswa. Masker itu sangat diperlukan karena guru dan siswa harus melaksanakan tatap muka selama masa pandemi covid-19.
“Di wilayah kami, jaringan internet tidak terlalu bagus dan biaya untuk menyediakan kuota internet bagi orang tua murid sangat berat. Untuk itu kami membentuk 5 kelompok di setiap kelas dan guru setiap hari mendatangi dua atau tiga kelompok untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jadi, masker sangat penting bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada Jamkrindo atas bantuan ini,” pungkas Saleh.