Jakarta – PT Unilever Indonesia, Tbk (“Perseroan”) mengumumkan laporan keuangan interim Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 (tidak diaudit). Pada paruh pertama tahun ini, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 21,5 triliun, terdiri dari penjualan domestik sebesar Rp 20,5 triliun dan ekspor Rp 1 triliun.
Tanpa memperhitungkan penjualan segmen Spreads, Perseroan membukukan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 8.4% untuk kuartal II dan 6,6% untuk paruh pertama tahun 2019. Momentum ini membawa angin segar yang menguatkan optimisme Perseroan untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, menyampaikan, “Pertumbuhan ini didukung kinerja yang baik dari dua segmen kami, yaituHome & Personal Care dan Foods & Refreshment. Perseroan terus meluncurkan berbagai inovasi dan strategi marketing yang baru dengan menangkap aspirasi konsumen dan peluang bisnis, guna mempertahankan pertumbuhan positif jangka panjang”.
Dalam kuartal II, pada segmen Home & Personal Care, Perseroan meluncurkan berbagai produk seperti Vixal Pembersih Toilet, Sunlight Jeruk Nipis, Sunlight Higienis Plus, Sunlight Anti Bau,POND’S Instabright Glow Up Cream, Citra Sheet Mask, dan Fair and Lovely BB Cream. Sedangkan pada segmen Foods & Refreshment, Perseroan meluncurkan brand mayones terkemuka, Hellmann’s. Selain itu, pada segmen ini, Perseroan juga meluncurkan es krim Wall’sArabian Delight, Sariwangi Milk Tea, dan Bango Bumbu Kuliner Nusantara yang ditujukan untuk mengangkat dan mempopulerkan kuliner Indonesia. Dengan bumbu racikan ini, konsumen akan sangat dimudahkan dalam memasak menu-menu khas daerah dengan rasa nikmat dan waktu yang cepat.
Di samping meluncurkan bermacam inovasi, Perseroan juga melakukan berbagai usaha efisiensi biaya sehingga dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya. Dividen per saham (EPS) pada kuartal II (Rp 255) meningkat sebesar 11.4% dibandingkan dengan kuartal I (Rp 229).
Dalam menjalankan bisnis, Perseroan berpegang kepada pedoman Unilever Sustainable Living Plan (USLP); rencana besar Perseroan yang mengintegrasikan prinsip sustainable living(keberlanjutan) di setiap mata rantai keseluruhan proses bisnisnya. Ini dilakukan mulai dari mendapatkan pasokan bahan baku, proses produksi, bagaimana produk yang dimiliki Perseroan dapat berkontribusi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, sampai bagaimana produknya bisa didayagunakan kembali. “Melalui praktik bisnis yang berkelanjutan, kami yakinbisnis Perseroan akan terus bertumbuh dan disaat yang bersamaan keberadaan Perseroan akanterus membawa manfaat bagi masyarakat” tutup Sancoyo. Ari Nugroho