Modar! Badai PHK Kini Mendera Banyak Pabrik di Indonesia

(Foto: Net)

Jakarta – Ribuan buruh terancam kehilangan pekerjaannya karena gelombang PHK massal yang kini menghantam sejumlah pabrik. Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) saat ini tengah melakukan upaya mediasi proses pemangkasan pada 9 pabrik.

Pemangkasan ini berupa merumahkan karyawan atau langsung melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akibat kebijakan pengurangan kapasitas, penutupan pabrik, hingga relokasi pabrik ke wilayah yang lebih efisien secara biaya.

“Saya berani bilang, 80% industri tekstil, garmen dan sepatu alami efisiensi pekerja dengan PHK sampai ada yang tutup,” tutur Presiden KSPN Ristadi, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Senin, 5 Juni 2023.

Meski begitu, Ristadi juga mengungkapkan, terdapat sejumlah investasi pabrik baru, yang berarti akan ada rekrutmen karyawan baru, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian selatan dan timur.

Dirinya membeberkan 9 perusahaan yang sedang dalam proses pemangkasan karyawan, yakni:

Lokasi: Jawa Tengah

1. Duniatex: 3000-an pekerja dirumahkan ke arah PHK
2. Agungtex Group: 2000- an pekerja dirumahkan ke arah PHK
3. PT Kabana efesiensi dirumahkan arah PHK 1200-an pekerja
4. PT Pismatex pailit proses penyelesaian PHK 1.700-an pekerja
5. PT Sae Aparel ribuan PHK karena relokasi sebagian.

Lokasi: Jawa Barat

1. PT Pulaumas dirumahkan arah PHK 800-an pekerja
2. PT Adetex 500-an pekerja dirumahkan proses PHK.

Lokasi: Banten

1. PT Nikomas PHK bertahap ribuan pekerja
2. PT Chingluh 2000-an pekerja PHK.

KSPN turut memediasi proses pemangkasan yang ada. Termasuk, dengan menyediakan advokasi hukum bila kedua pihak tidak sepakat sehingga perlu diproses melalui Pengadilan Hubungan Industrial.

“Hanya PT Chingluh sudah selesai di akhir 2022. Lainnya masih berjalan sampai sekarang,” ucap Ristadi.

Jumlah yang tertera di data itu pun bisa lebih besar di lapangannya karena data yang ada hanya meliputi data yang dimiliki Serikat Pekerja anggota KSPN. Dia mencontohkan, bagaimana PHK yang dilakukan oleh PT Panarub dan PT Tuntex dengan jumlah sekitar 3.000-an pekerja di Tangerang, tidak masuk dalam data karena bukan anggota KSPN.

Di saat bersamaan, S&P Global mencatat Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia bulan Mei 2023 berada di level 50,3. Angka ini lebih rendah dibandingkan April 2023 yang tercatat 52,7. Indeks ini sekaligus menjadi yang terendah sejak November 2022.

Data itu mengkonfirmasi kembali Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Mei 2023 yang dirilis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 31 Mei 2023, yang mana IKI Mei berada pada level 50,90 atau melambat 0,48 poin dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 51,38.

 

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *