Softbank Kembali Rugi, Kali Ini Akibat GoTo

(Foto: Net)

Jakarta – Softbank Vision Fund selaku salah satu investor Grab, mencatatkan kerugian hingga 4,3 triliun yen atau setara Rp473 triliun. Softbank menyatakan bahwa salah satu penyebab kerugiannya adalah harga saham GoTo.

Kerugian itu terjadi selama tahun pajak yang berakhir di 31 Maret 2023. Harga saham GoTo dan korporasi AI asal Tiongkok, Sense Time, yang anjlok dilaporkan menjadi biang keladi dari kerugian yang dialami Softbank Vision Fund.

Sebagai informasi, Softbank menempatkan pendanaannya bagi Tokopedia yang kala itu masih belum tergabung dengan Gojek. Dari sinilah saham Softbank di GoTo bermula. Setelah Tokopedia dan Gojek merger, otomatis saham Softbank tersebut berada di naungan emiten GoTo.

Kerugian Vision Fund ini juga dilaporkan meningkat dari tahun sebelumnya. Pada periode sebelumnya, laporan keuangan menunjukkan kerugian yang mencapai 2,55 triliun yen.

Catatan buruk korporasi itu membuatnya merugi 5,28 triliun yen di periode yang sama. Angka tersebut melonjak dari periode sama sebelumnya yang hanya sebesar 3,43 triliun yen.

Dikutip dari CNBC Internasional, CFO Softbank Yoshimitsu Goto optimis bahwa saham perusahaan yang dimiliki Softbank punya kapasitas modal yang baik. Dirinya bahkan mengatakan, Softbank memiliki sederet perusahaan yang siap IPO dengan total nilai mencapai US$37 miliar.

Vision Fund yang didirikan oleh Masayoshi Son pada 2017 ini memiliki tujuan untuk menempatkan modal pada perusahaan yang diprediksi bisa bertumbuh dengan cepat.

Akan tetapi, yang terjadi sekarang malah kebalikannya. Tren kenaikan ekstrem suku bunga membuat para investor meninggalkan saham perusahaan dengan risiko tinggi, seperti saham perusahaan teknologi.

 

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *