Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pesan dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, selepas wafatnya sang istri, Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6).
“Pak SBY minta satu hal, seusai dimandikan dan disucikan, beliau ingin cium sekali lagi. Itu disampaikan berkali-kali saat rapat (keluarga),” kata Hinca Panjaitan di Singapura, Sabtu.
Ia mengatakan, SBY meminta ingin memberikan ciuman terakhir untuk perempuan yang telah mendampinginya selama 43 tahun itu.
Hinca selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan keluarga SBY.
Ia hadir di National University Hospital (NUH) Singapura, tempat Ani Yudhoyono dirawat, kira-kira 20 menit sebelum Ibu Negara periode 2004-2014 itu dinyatakan meninggal dunia.
Ia mengakui melihat sendiri secara langsung tahapan demi tahapan baik medis maupun tentang keluarga termasuk sang suami SBY yang tenang dan ikhlas melepas orang yang sangat dikasihinya itu.
“Saya lihat sendiri selepas tadi dipastikan Ibu Ani menghadap sang Pencipta lalu Pak SBY dan keluarga dan teman dekat rapat di seberangnya dan dijelaskan tahapan tadi,” katanya.
Ia mengatakan dalam rapat keluarga singkat itu telah diatur dengan baik dengan detail pelaksanaan yang menyusul sembari berjalan.
Hinca menambahkan, teknis upacara pemandian dan pemulasaran jenazah akan difokuskan di NUH Singapura dan KBRI Singapura.
Sejalan dengan itu semua secara paralel juga disiapkan di Tanah Air.[]