Suhu Panas Melanda, RI Ternyata Bukan Satu-satunya yang Terpapar

(Foto: Net)

Jakarta – Cuaca panas saat ini masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Panasnya cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia ini tentu membuat kita, warga +62 jadi tidak nyaman untuk berpergian atau beraktivitas di luar ruangan.

Tidak main-main, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ciputat, suhu udara bahkan sempat menyentuh angka 37,2° Celcius pada 17 April 2023 lalu. Namun demikian, suhu panas ini ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia.

Menurut data yang dihimpun dari akun Instagram resmi BMKG, terdapat beberapa kota di wilayah Asia Selatan yang terpapar gelombang panas atau heatwave yang lebih dahsyat dari Indonesia saat ini. Menurut BMKG, sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.

“Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos mencatat suhu maksimum dengan rekor-rekor baru di wilayahnya,” tulis @infobmkg, seperti dikutip Rabu, 26 April 2023.

Menurut BMKG, lebih dari 100 stasiun cuaca di Tiongkok mencatatkan suhu tertinggi sepanjang sejarah pada bulan April ini. Cuaca panas yang dahsyat juga tercatat menerpa Jepang dalam beberapa hari terakhir.

“Pada tahun 2023, provinsi Tak di Thailand mencapai rekor baru catatan suhu nasionalnya sebesar 45,4°C. Sedangkan Laos mencapai rekor suhu baru wilayahnya sebesar 42,9°C,” jelas @infobmkg.

Berikut beberapa kota di Asia dengan pantauan suhu harian tertinggi dari periode 11 sampai 20 April 2023:

a. Kumarkhali, Bangladesh: 51,2°C pada 17 April 2023
b. Chauk, Myanmar: 45,5°C pada 20 April 2023
c. Chauk, Myanmar: 45,3°C pada 18 April 2023
d. Bundi, India: 45,2°C pada 18 April 2023
e. Chauk, Myanmar: 45,0°C pada 19 April 2023
f. Nyaung-U, Myanmar: 45,0°C pada 19 April 2023
g. Chauk, Myanmar: 44,8°C pada 14 April 2023
h. Prayagraj/Ghoopur, India: 44,6°C pada 18 April 2023
i. Prayagraj/Ghoopur, India: 44,6°C pada 17 April 2023
j. Tak, Thailand: 44,6°C pada 15 April 2023

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa lonjakan suhu di Asia saat ini banyak dipengaruhi oleh besarnya pusat tekanan udara di sekitar Teluk Benggala dan Asia Selatan. Lonjakan suhu pada wilayah sub-kontinen Asia Selatan, Asia Timur, dan Indochina pada 2023 ini menjadi yang paling signifikan lonjakannya.

“Berkembangnya pusat tekanan (udara) tinggi di sekitar Teluk Benggala dan daratan Asia Selatan menjadi pemicunya. Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering,” jelas @infobmkg.

 

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *