Tegas! Buwas Tak Ragu Bersihkan Bulog dari Mafia Pangan

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (tiga dari kiri), saat menyampaikan paparan dalam acara Press Conference: Penyaluran Beras Impor Untuk SPHP di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023. (Foto: Dok. The Finance)  

Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan, pihaknya tidak akan ragu memecat orang internal Bulog yang ikut terlibat dalam permainan manipulasi harga di pasar. Ia menegaskan bahwa kebijakan yang tegas tersebut juga sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk mencegah terjadinya monopoli terhadap produk pangan di pasar domestik.

“Presiden mengatakan bahwa tidak ada monopoli monopolian. Tidak ada penguasa penguasaan. Jadi sekali lagi, beras ini adalah beras pemerintah. Lepas beras ini untuk kebutuhan masyarakat. Saya sudah sampaikan kepada bawahan-bawahan saya siapa yang bermain di sini saya pecat, tidak ada saya tegur-tegur lagi,” ujar pria yang akrab disapa Buwas ini di Jakarta, Jumat, 20 Februari 2023.

Dirinya kemudian mengatakan bahwa tugas Bulog adalah menjual kepada masyarakat dengan harga yang rendah, sehingga fokus utama Bulog adalah bukan untuk mencari keuntungan. Bila ada karyawan Bulog yang berjiwa pedagang dengan memanfaatkan situasi yang ada, maka hal itu tidak sejalan dengan semangat Perum Bulog.

“Makanya jangan ada lagi pemikiran-pemikiran Pak Dirut Bulog itu berdagang. Kita tidak ada pemikiran ke sana ya. Kita punya komitmen bahwa tugas kita, misi kita harus berhasil. Jadi, sekarang bagaimana kita bisa menyelesaikan tugas itu dengan baik sesuai aturan. Siapa saja boleh beli beras dari Bulog sesuai aturan ya. Yang bermain-main, sampaikan ke saya,” tegas Buwas.

Buwas pun mengajak semua elemen masyarakat, termasuk asosiasi-asosiasi yang terkait untuk bersama-sama membantu mencegah atau meminimalisir terjadinya monopoli produk pangan oleh para mafia.

“Jadi teman-teman dari asosiasi-asosiasi apapun itu namanya bantu negara ini. Jangan dibikin tambah ribet. Biro-biro harus dipangkas karena kalau kebanyakan biro maka akan menyusahkan konsumen. Siapa itu konsumen ya masyarakat kita,” tutupnya.

 

Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *