Jakarta – Seribu kursi roda bakal dibagikan kepada penderita stroke (stroker) dalam Jambore Stroke Indonesia ke-2, Minggu, 29 Oktober 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Ketua Yayasan Stroke Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono Sp.S. MARS.MH mengemukakan itu dalam pertemuan dengan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesera Pemprov DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM, di Balaikota, Selasa (3/10).
“Realita di lapangan bahwa unit pelayanan rumah sakit atau fasilitas kesehatan belum banyak memberikan perhatian semestinya kepada penderita stroke. Akibat yang terjadi, kesengsaraan hingga menahun. Serangan penyakit ini adalah satu dari lima jenis penyakit tidak menular yang mematikan,” ujar Tugas.
Ia lalu membeberkan bahwa jumlah penderita meninggal akibat stroke selama tahun 2022 mencapai 3.600 jiwa atau 6,4% dari jumlah kematian di Jakarta. Sejak awal tahun sampai dengan September 2023 jumlah kasus baru stroke di puskesmas mencapai 2.941 jiwa.
Menyikapi kondisi tersebut dibutuhkan pertolongan oleh orang sekitar atau terdekat penderita yang paham cara menangani sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat. Ia utarakan, masih ada peluang waktu sekitar dua jam agar bisa dipulihkan tim medis.
Festival Senam
Pada rangkaian jambore, Yayasan Stroke Indonesia juga akan menyelenggarakan festival senam pencegahan, langkah pertolongan dini, serta cara penanganan lanjutan bagi penderita stroke. Dengan mengerahkan dua unit kelengkapan rumah sakit lapangan, pengunjung dapat mendeteksi apakah pada dirinya ada tanda-tanda stroke, sehingga bisa segera ditangani secara medis.
Jambore berlangsung mulai pukul 07:00 WIB di balaikota, yang dilanjutkan menyelusuri lintasan kawasan wisata heritage atau warisan cagar budaya Weltevreden yaitu Medan Merdeka, Pasar Baru, Pos Bloc, Gedung Kesenian Jakarta, Istana Daendels, Kantor Pos, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, masuk ke area Lapangan Banteng, hingga pesta hiburan di malam harinya.
Berbagai pihak diilibatkan dalam rangkaian acara, termasuk Yayasan Kota Jakarta Weltevreden yang bergerak pada pemanfaatan situs cagar budaya untuk tujuan wisata tingkat dunia yang bisa berdampak positif pada ekonomi kerakyatan.
“Kami menggalang kolaborasi dengan Serikat Pemersatu Seniman Indonesia menyajikan gelaran berbagai jenis seni, serta akan mengundang Komunitas Perempuan Berkain konvoi menyelusuri lintasan wisata cagar budaya,” kata Toto Irianto selaku Ketua Yayasan Kota Jakarta Weltevreden.
Menyikapi agenda tersebut, pemprov menyambut positif seraya mendukung gelaran jambore. “Kami mendukung acara ini,” tegas Asisten Kesera, dr. Widyastuti.
Editor: Steven Widjaja