Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyampaikan jika transformasi digital itu jangan hanya diartikan sebagai jualan online semata.
“Kalau ngomongin digitalisasi bukan lagi offline online, COD, seller. Itu bukan transformasi digital. Itu pengetahuan dasar cara berjualan di online,” ujar Teten pada acara Indonesia Digital MeetUp 2023 di Convention Hall, SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mendorong para pedagang untuk berjualan secara online. Berjualan secara online ini juga sudah dilakukan oleh para pedagang, misalnya pedagang di Tanah Abang yang sudah menggunakan e-commerce serta sejumlah fitur di dalamnya.
Masalahnya menurut Teten adalah sulitnya para pedagang itu untuk bersaing menjual produknya secara daring. Oleh karenanya, ia katakan bila yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana memproduksi produk yang bisa bersaing di pasar.
Transformasi digital di Indonesia saat ini, Teten jelaskan, masih berfokus pada hilirnya, dan belum kuat di hulunya. Kondisi itu bisa dilihat di industri manufaktur, di pertanian, perkebunan, perikanan, dan kesehatan.
Ia lalu memberikan contoh bagaimana Tiongkok bisa melakukan transformasi digital secara sukses. Bahkan, lebih melesat dibandingkan transformasi digital di Negeri Paman Sam yang dimulai lebih dulu pada era 1990-an.
Tiongkok sukses merancang smart factory digital, serta memproduksi barang dengan kualitas bagus dan dapat bersaing secara global.
“Kita enggak begitu. Jadi kita hanya sibuk, bagaimana berjualan di online,” beber Teten.
Penulis: Steven Widjaja