Jakarta – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengomentari kehadiran brand mobil dalam negeri, Esemka, yang dipandangnya hanya bohongan semata.
“Bohong-bohongan saja itu,” ujarnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa, 28 November 2023.
Dengan mengadaptasi ilmu dan teknologi otomotif negara lain, JK katakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi mobil buatan dalam negeri. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan sungguh-sungguh.
“Mobil tuh bisa ambil teknologi luar tapi kita melaksanakannya, tapi tidak bohong-bohongan,” cetusnya lagi.
Sebagai informasi, brand mobil buatan anak bangsa, Esemka, kembali mencuat pada gelaran pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar pada 16-26 Februari 2023 lalu.
Saat itu, mobil Esemka tiba-tiba membuat kejutan dengan mengusung dua tipe mobil listrik, yakni Esemka Bima EV versi cargo van dan versi penumpang (passenger) 11 seat (kursi). Namun demikian, ternyata mobil ini masih impor utuh atau completely built up (CBU) dari Tiongkok.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), Eddy Wirajaya menyatakan bahwa pihaknya berencana segera memproduksi mobil listrik tersebut di Indonesia. Terkait dengan pemodal atau investor, Eddy mengungkapkan jika investornya adalah orang Indonesia dari pihak swasta.
“Yang bisa saya sampaikan, investor orang Indonesia. Swasta,” ungkapnya.
“Pengusaha Indonesia, WNI (warga negara Indonesia) investor Indonesia, gak ada asing. Kami tenaga kerja semua anak-anak kejuruan,” bebernya.
Eddy menyatakan, investor tersebut memiliki jiwa merah putih untuk memajukan industri otomotif nasional melalui brand Esemka. Apalagi, anak-anak yang mengerjakannya berasal dari latar belakang sekolah kejuruan atau SMK maupun diploma.
“Swasta yang idealis, yang mau branding tentang local brand. Investasi sudah terjadi karena idealisme kebangsaan, panggilan merah putih. Beliau mau hadir untuk investasi ini, gimana mendayagunakan anak-anak SMK Jateng-Jatim ide mulia beliau,” sebutnya.
Brand Esemka sempat terkenal ketika Presiden Jokowi yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Solo menggunakan Esemka Rajawali sebagai mobil dinasnya. Saat Jokowi ikut Pilkada DKI Jakarta 2012, mobil Esemka sempat dipakai dalam perjalanan dari Solo ke Jakarta. Akan tetapi, popularitas Esemka sempat meredup saat Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu.
Popularitas brand Esemka mencuat lagi ketika Jokowi mengikuti kampanye Pilpres 2014.
Penulis: Steven Widjaja