Daya Fest 2022: Pemberdayaan Potensi untuk Hadapi Tantangan 2023

(Foto: Dok. The Finance) 

Jakarta – Menjelang tahun baru 2023, masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari jumlah kasus Covid-19 yang masih meningkat, efek pandemi yang tak kunjung usai dan segala dampaknya yang dirasakan, hingga proyeksi resesi ekonomi global yang dapat menambah tekanan bagi masyarakat Indonesia.

Untuk mendorong masyarakat Indonesia bersiap diri menghadapi segala ketidakpastian tersebut, Bank BTPN kembali menggelar Daya Fest dengan mengusung tema “Tambah Daya lewat Optimalisasi Potensi”. Sejalan dengan tema tahun ini, Daya Fest 2022 ditujukan untuk menjadi sebuah rangkaian pemberdayaan untuk memperkaya potensi diri dalam menghadapi situasi menantang di tahun 2023.

“Melalui festival pemberdayaan ini, Bank BTPN ingin berbagi informasi terkini mengenai pemberdayaan, inspirasi, edukasi, dan digitalisasi kepada nasabah serta khalayak ramai. Daya Fest 2022 kali ini juga tidak hanya berfokus pada pemberdayaan pelaku UMKM saja seperti tahun sebelumnya, tapi Bank BTPN juga ingin mengajak seluruh kalangan dan lapisan masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam program ini,” ujar Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar, seperti dikutip Senin, 19 Desember 2022.

Rangkaian acara Daya Fest 2022 yang diadakan Kamis (16/12) tersebut menghadirkan kelas-kelas pemberdayaan yang mengangkat empat pilar utama Daya, yaitu Competence Development dengan tema “Memaksimalkan Pengembangan Kompetensi Diri untuk Menghadapi Dampak Resesi Global”, Personal Financial Health dengan tema “Kesehatan Keuangan untuk Kedamaian Pikiran”, Capacity to Grow for Business dengan tema “Ketahanan Pertumbuhan Bisnis di Masa Ketidakpastian”dan Sustainable Living dengan tema “Sustainable Living untuk Masa Mendatang yang Lebih Baik”.

Turut hadir dan membuka acara ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Teguh Supangkat.

“Hadirnya Daya Fest 2022 sejalan dengan komitmen kami untuk mengembangkan usaha pelaku UMKM, khususnya dalam memilih pembiayaan pasar modal melalui empat pilar pemberdayaan Bank BTPN guna menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha demi pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ucap Sandiaga.

“OJK pun terus berkomitmen untuk melakukan akselerasi digital pada industri perbankan guna meningkatkan efisiensi ekonomi nasional dan mendorong perluasan inklusi keuangan termasuk untuk seluruh pelaku UMKM,” tambah Teguh.

 

Editor: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *