Ekonomi RI Solid, IHSG Diprediksi Tumbuh di Atas 7.400

(Foto: Net)
Jakarta – Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi, menyatakan bahwa pihaknya optimistis, IHSG di 2023 dapat tumbuh di atas 7,400 dengan bond yield berada pada kisaran 7,00%. Optimisme ini ia katakan, dilandasi oleh baiknya kinerja pasar modal domestik di tahun lalu, dan prospek solidnya perekonomian nasional di tahun ini. Indonesia bisa mencatatkan kenaikan investasi langsung (FDI) mencapai 44,2% yoy atau sebesar Rp654 triliun (USD45.6 bn) di tahun lalu. Besarnya minat investor asing itu juga tak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah RI untuk membangun struktur perekonomian nasional yang semakin kuat. “Kami optimistis bahwa Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhan pada tahun ini di mana pertumbuhan PDB berkisar 4,70% – 4,90% yoy dengan target IHSG pada tahun 2023 dapat tumbuh di atas 7,400 dan bond yield berada pada kisaran 7,00% serta nilai tukar Rupiah yang tetap stabil,” kata Aliyahdin pada acara Mandiri Investasi Market Outlook 2023 di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Aliyahdin yang akrab dipanggil Adi melihat kondisi positif di sektor makro ekonomi diyakini berjalan selaras dengan peluang investasi dan peningkatan imbal hasil di sektor pasar modal. Pasar modal Indonesia, mulai dari bursa saham, surat utang/obligasi, hingga reksadana masih memiliki peluang tumbuh yang sangat besar. Terlebih, kondisi bursa saham Indonesia, selama pandemi hingga saat ini masih dalam fase konsolidasi, tercermin dari belum terefleksinya pergerakan harga saham berbagai emiten yang mencatat peningkatan kinerja dan laba pada 2021-2022, alias undervalue. Pada kelas aset obligasi atau surat utang, neraca perdagangan yang mencatat surplus dan menguatnya anggaran pemerintah bisa mendukung kinerja obligasi. Begitupula kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), menurutnya, tidak akan merubah haluan pembangunan yang tengah berada pada posisi baik dan bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi bagi investor pasar uang. Di satu sisi, komitmen pemerintah yang melaksanakan program hilirisasi khususnya di sektor pertambangan mineral, diyakini mampu menopang pertumbuhan industri dan pasar modal domestik. Rencana pemerintah yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri itu, merupakan wujud implementasi pembangunan berkesinambungan, setelah sebelumnya pemerintahan Presiden Joko Widodo telah membangun berbagai proyek infrastruktur yang terbentang dari Sumatera hingga Papua. “Program hilirisasi memberikan dampak yang luar biasa demikian juga program digitalisasi yang memberikan dampak luar biasa dari segi efisiensi dan penonjolan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di kesempatan yang sama. Luhut mengatakan tahun 2023 ini Indonesia masih perlu melengkapi pembangunan dari berbagai segi. Di awal tahun ini misalnya, telah dikeluarkan kebijakan insentif untuk mobil dan motor listrik untuk mendorong transisi penggunaan transportasi berbasis listrik serta membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kebijakan ini merupakan salah satu dari rencana-rencana pemerintah untuk membangun industri dari hulu ke hilir sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja di Indonesia. Juga memperbaiki kualitas pendidikan di daerah terpencil sehingga ekonomi Indonesia menjadi berimbang antara Jawa dan luar Jawa. “Saya berharap kita terus berpartisipasi dan semangat dalam mendukung investasi – investasi melalui sektor pasar modal di Indonesia. Saya berharap ke depannya, peran Mandiri Investasi dalam menumbuhkan basis investor pasar modal dapat terus ditingkatkan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tambah Luhut.    Penulis: Steven Widjaja

Recommended For You

About the Author: Ari Nugroho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *